Penopang Ekonomi Indonesia, Sawit Anugerah yang Perlu Diperjuangkan

Para narasumber bedah buku dan diskusi Legal, Enviromental & Agricultural Perspektives.
Sumber :
  • Aris Dasril/VIVA Medan

Meski demikian kemajuan industri kelapa sawit Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk ketidakstabilan harga, efisiensi dan produktivitas pada mata rantai pasok (hulu-menengah-hilir), belum optimalnya hilirisasi produk yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added), serta kesalahpahaman mengenai dampak lingkungan dari pengembangan industri sawit baik dari internasional maupun domestik.

Dalam paparannya para narasumber guna mengatasi berbagai tantangan tersebut diperlukan kolaborasi dan komunikasi yang subtantif, serta advokasi yang efektif secara berkelanjutan antar para pemangku kepentingan, agar dihasilkan berbagai kebijakan yang kredibel, terintegrasi, transparan, dan kondusif, sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesinambungan pertumbuhan ekonomi jangka panjang (sustainable economic growth) dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kelapa sawit (inklusif).

Sebelumnya, Darmin Nasution dalam statement closing yang dipandu moderator Dr Meutia Nauly, S.Psi, M.Si menyebutkan diharapkan melalui buku 'Sawit, Anugerah yang Perlu Diperjuangkan' dia berharap dapat membangun kesadaran berbagai pihak bahwa industri yang merupakan salah satu penopang utama ekonomi Indonesia ini patut mendapatkan perhatian berbagai pihak demi keberlangsungannya.

Membuka bedah buku dan diskusi itu Sekretaris USU Prof. Dr. dr. Muhammad Fidel Ganis Siregar, M.Ked(OG), Sp.OG(K)-Fer, menyebutkan bahwa diharapkan melalui kegiatan tersebut bisa memberikan perspektif baru dan mampu memberikan kontribusi dalam merumuskan solusi yang inovatif bagi keberlanjutan industri sawit yang tidak hanya berdampak pada ekonomi tetapi juga mengedepankan keseimbangan ekologi dan aspek hukum yang mendukung keberlanjutan dalam jangka panjang.

Dalam kesempatan itu ditandai dengan penyerahan buku berjudul Sawit, Anugerah yang Perlu Diperjuangkan dari Direktur IPOSS Nanang Hendarsah, SE, MA kepada Sekretaris USU Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar.