Pabrik BioCNG Kapasitas hingga 350 MMBTU Mulai Dibangun KIS Biofuels Indonesia di Labusel

Peletakan batu pertama proyek BioCNG BioMethane di pabrik SIPEF
Sumber :
  • Aris Dasril/VIVA Medan

"Ini wujud komitmen kita bersama untuk menciptakan energi ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon untuk industri kelapa sawit berkelanjutan," sebutnya. 

Pabrik BioCNG yang dibangun KIS Grup 3 diantaranya berlokasi di Sumut dan merupakan pabrik komersil yang menjual gas BioCNG-nya ke Unilever. Sementara 4 pabrik Bio CNG lain berstatus nonkomersil, di antaranya berlokasi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

"Melalui perjanjian ini, kami pastikan bahwa pabrik BioCNG akan beroperasi selama 15 tahun ke depan. Akan memberi manfaat yang konsisten baik kepada perusahaan kami maupun komunitas lokal," pungkasnya.

Sementara itu Presiden Direktur PT Tolan Tiga Indonesia (SIPEF Group), Peter Bayliss, mengatakan pabrik BioCNG baru ini dibangun dengan model Build Own Operate Transfer (BOOT). Pabrik BioCNG ini merukan tindak lanjut atas keberhasilan Pabrik Biogas yang telah beroperasi secara efisien selama 8 tahun terakhir di PT Tolan Tiga Indonesia. 

“Dengan menambahkan pabrik BioCNG ke operasi kami, kami membuat langkah substansial lainnya menuju pengurangan karbon dan merangkul transisi energi," kata Peter Bayliss.

Peter mengatakan bahwa proyek mereka kali ini dalam rangka mengembangkan teknologi pengolahan limbah. Dengan dukungan kebun sawit seluas 8 ribu hektare, pabrik kelapa sawit PT Tolan Tiga Indonesia mampu memproduksi 55 ton Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit per jamnya. Produksi itu menghasilkan sekitar 33 ton limbah sawit per jam atau sekitar 1100-1200 ton per hari. 

"Selama ini, ribuan ton limbah sawit itu diproduksi kembali menjadi gas sebanyak lebih dari 30 ribu liter kubik. Dengan adanya pabrik BioCNG ini nantinya 60 persen dari produksi gas itu akan diupgrade menjadi BioCNG lalu dibotolkan dan dijual," jelas Peter.