Direktorat Mitras DUDI dan Polmed Gelar Bootcamp Media, Diskusi Perkembangan Pendidikan Avokasi

Direktorat Mitras DUDI dan Polmed Gelar Bootcamp Media.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Kemendikbud menginisiasi bootcamp media, di Hotel Grand Mutiara, Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu 28 September 2024.

Bootcamp media, yang dilaksanakan oleh Politik Negeri Medan (Polmed), menggelar diskusi terkait terkait pendidikan vokasi, dengan melakukan diskusi bersama belasan jurnalis di Kota Medan. Kemudian, penguatan program fasilitasi kemitraan 2024. Dalam kegiatan ini, dihadiri langsung oleh Ketua Konsorsium Ekosistem Kemitraan Berbasis Potensi Daerah Sumatera Utara, Dr. Surya Dharma, S.T., M.T, Direktur Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia, Dr. Ir. Jenny Elisabeth, MS. Kemudian, Tim Pakar Mitras DuDi Kemendikbud juga sebagai dosen tetap Politeknik Negeri Medan, Dr. Ing. Heru Pranoto, S.T dan menghadiri narasumber dari Direktur Tempo Institute, Qaris Tajudin.

Ketua Konsorsium Ekosistem Kemitraan Berbasis Potensi Daerah Sumatera Utara, Dr. Surya Dharma, S.T., M.T, mengungkapkan bahwa pendidikan Avokasi di Perguruan Tinggi masih menjadi pilihan kedua. Tapi, mahasiswa-mahasiswi yang dihasilkan siap bekerja sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. "Avokasi sampai saat ini, menjadi pilihan nomor kedua, kita jalan-jalan ke Bandara itu, adalah mantan mahasiswa avokasi, tukang parkir pesawat vokasi, yang mengatur penerbangan avokasi," sebut Surya.

Surya mengatakan dalam melakukan sosialisasi dan memberikan pengetahuan tentang pendidikan avokasi, diperlukan kolaborasi bersama jurnalis dan wartawan, dalam menyebarkan secara terkait ovakasi kepada masyarakat. "Kita perlu pemberitaan media massa, gaung vokasi sampai ke masyarakat. Masyarakat mengerti oh ini vokasi. Apa yang diterima masyarakat, seperti kita harapkan lah," jelas Surya.

Surya mengatakan dalam kurun satu tahun belakangan ini, pihaknya melakukan penelusuran data dari BPS dan di lapangan untuk dilakukan kajian dalam perkembangan pendidikan avokasi. "Dalam satu tahun kita melakukan riset lah, kita melakukan penelusuran data, banyak data dari BPS dan kunjungan di lapangan, kita lakukan analisis," ujar Surya.

Sementara itu, Tim Pakar Mitras DuDi Kemendikbud, Dr. Ing. Heru Pranoto, S.T, mengatakan mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas diselenggarakan kegiatan ini, karena dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi bersama media dan jurnalis kedepannya dengan baik. Sehingga tercipta gagasan dan inovasi. "Terus membangun ekosistem kemitraan," sebut Heru, yang juga sebagai dosen tetap di Polmed.

Heru mengungkapkan bahwa tahun 2024 ini, ada program riset berdikari dan inovasi. Sehingga diharapkan tercipta riset dan inovasi sesuai kebutuhan masing-masing daerah kedepannya. "Tahun depan kita panen inovasi, apa sih kebutuhan daerah, akan kita implementasi kan. Misalnya, Sumut ini butuh inovasi dibidang perebutan, Sumut memerlukan inovasi yang akan diangkat dari Polmed Medan, Wilmar dan USU. Saya mohon kepada rekan-rekan media dapat mempublikasikan inovasi tersebut," kata Heru.