Pengamat Sebut Bandara Kualanamu Berikan Dampak Ekonomi Positif Bagi Sumut

Kedatangan penumpang di Bandara Kualanamu.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Keberadaan Bandara Kualanamu Internasional Airport, memberikan dampak positif ekonomi bagi wilayah Kabupaten Deliserdang dan sekitarnya hingga Sumatera Utara.

Hal itu, diungkapkan oleh Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin. Ia menjelaskan bahwa Bandara Kualanamu banyak manfaat ekonomi dibangunnya bandara internasional tersebut, yang telah mangakselerasi pembangunan.

Gunawan mengungkapkan perhotelan yang tumbuh pesat, UMKM kuliner, jasa transportasi, bahkan komplek rumah hunian juga berkembang pesat di sekitar wilayah Bandara Kualanamu. Sehingga pertumbuhan ekonomi terus berkembang.

Di sisi lainnya, pembangunan Bandara Internasional Kualanamu juga memberikan manfaat besar bagi ekonomi Sumut secara keseluruhan. Seperti akses masyarakat internasional terhadap tempat tujuan wisata di Sumut menjadi lebih mudah.

"Tidak hanya itu, promosi potensi industri maupun ekonomi di Sumut juga menjadi lebih mudah. Hingga pendapatan asli daerah yang meningkat seiring kehadiran Bandara Internasional Kualanamu," ucap Gunawan, Minggu 16 Juni 2024.

Gunawan menilai ada banyak manfaat ekonomi yang bisa didapatkan dari kehadiran bandara internasional di suatu wilayah. Dan yang tak kalah penting adalah bagaimana semua pemangku kebijakan maupun stakeholder memanfaatkan kehadiran Bandara Kualanamu dalam mendongkrak kinerja ekonomi di Sumut.

"Bandara Kualanamu sebagai pintu masuk Sumut punya pengaruh besar, dalam mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumut," jelas Gunawan.

Berdasarkan data yang diperoleh Gunawan, menunjukan bahwa sejak Bandara Kualanamu dibuka pada Juli 2013, pertumbuhan ekonomi Sumut memang belum pernah mampu mencapai angka pertumbuhan 6.01 persen di 2013. Bahkan ekonomi Sumut hanya mampu tumbuh 5.23 persen di 2014.

Di mana pada tahun yang sama, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan operasional Bandara Kualanamu. "Dan di tahun setelahnya hingga saat ini, pertumbuhan ekonomi di Sumut bahkan masih lebih rendah dari capaian pertumbuhan ekonomi di 2014," terang Gunawan.

Namun, Gunawan menegaskan bukan dikarenakan oleh kehadiran Bandara Kualanamu lantas pertumbuhan ekonomi menjadi lebih lambat. Namun, dinamika ekonomi global yang tidak berpihak sehingga memaksa kontribusi Bandara Kualanamu untuk akselerasi ekonomi menjadi tertahan.

"Dan perlambatan ekonomi di Sumut sejak 2014 juga dipicu oleh memburuknya harga komoditas energi dunia yang memukul pertumbuhan ekonomi di Sumut," kata Gunawan.