Ratusan Massa Demo Soal Tanah, Pendemo Kesal Lihat Pj Gubernur Sumut: Itu Kurang Hajar!

Ratusan pendemo gelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

Dari pantauan VIVA di lokasi unjuk rasa, kesal melihat Pj Gubernur Sumut, sempat melempari Kantor Gubernur Sumut, dengan menggunakan cup air mineral.

Salah satu pimpinan aksi, Muhammad Darul Yusuf mengaku kecewa aksi mereka hanya disambut dan ditanggapi Ngadimin merupakan staf Biro Umum Pemprov Sumut, yang tidak bisa memberikan kebijakan, untuk menyelesaikan masalah mereka hadapi. Darul mengungkapkan Pj Gubernur Sumut tidak bertanggungjawab atas penderitaan rakyatnya. Sehingga memilih menjalankan tugas di luar di Kota Medan. Karena, mengetahui ada aksi unjuk rasa ini.

"Itu lah (Pj Gubernur Sumut) kurang hajar, surat sudah masuk 4 hari lalu. Dia sudah tahu mau turun aksi ini, dia lari. Itu kurang hajar, tidak bertanggungjawab atas rakyat yang dia pimpin," kata Darul dengan nada kesal.

Darul mengungkapkan Masyarakat Adat dan Petani di Sumatera Utara, memiliki dan menguasai tanah dari Labuhan Batu hingga Hamparan Perak, sudah menempati lahan sekitar 60 tahun. Kini, terancam tergusur dan dirampas tanahnya.

"Kepada pak Presiden Jokowi keluarkan sertifikat atas tanah yang kami kuasai. Itu janji kalian sebelum juta hektarw sertifikat, ini diviralkan, saya bertanggungjawab, saya dulu pendukung Jokowi," kata Darul.

Darul meminta kepada Jokowi dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto untuk turun ke Medan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tanah dihadapi masyarakat di Sumut ini.

"Tahun 2024, kami dukung Prabowo &Gibran, pak prabowo, pak jokowi datang ke Medan. Lihat kami, habis digusur, karena kami enggak mau melawan aja, habis dibuat ke mafia, kita dicampakan kelaut, mati kita semua. Mafia tanah, enggak usaha disebutkan semua orang tahu," jelas Darul.