Ratusan Massa Demo Soal Tanah, Pendemo Kesal Lihat Pj Gubernur Sumut: Itu Kurang Hajar!
- BS Putra/VIVA Medan
Keenam, massa aksi juga mendesak KPK agar mengusut PTPN II dan Nusa Dua Propertindo (NIDP) atas pengalihan lahan-lahan kepada pihak pengembang. Ketujuh, massa juga mendesak kepada Presiden, Jokowi Widodo untuk segera memberikan sertifikat pada petani, yang sudah puluhan tahun mengelola tanah, yang saat ini mereka tempati dan mendesak.
Kedelapan, Jokowi Widodo segera membubarkan PTPN II dan PTPN I yang sudak menguntungkan bagi masyarakat, di Kabupaten Langkat dan Deliserdang, dan kesembilan, stop pembangunan rumah mewah, yang hanya mengorbankan tanah milik masyarakat adat dan petani.
Sekitar dua jam berorasi, massa hanya jumpai oleh seorang Staf di Pemprov Sumut, bernama Ngadimin. Massa sontak kesal, karena mereka ingin dijumpai dan disambut Pj Gubernur Sumut, Hassanudin. Sayangnya, Hassanudin sedang berada di luar Kota Medan.
"Kami tidak mau kau (Ngadimin) yang menanggapi tuntutan kami. Karena kau tidak bisa mengambil kebijakan dan keputusan," teriak seorang massa aksi menggunakan alat pengeras suara kepada Ngadimin.