Realisasi Pembatalan Kenaikan UKT, USU Tunggu Petunjuk Teknis dari Kemendikbudristek

Kampus USU.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Universitas Sumatera Utara (USU) masih menunggu petunjuk dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, terkait pembatalan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) tahun akademik 2024/2025.

"Iya, sebelum turun arahan teknis resmi dari Kemendikbudristek, kita belum bisa mengambil kebijakan lanjutan," ucap Kepala Humas, Promosi, dan Protokoler USU, Amalia Meutia, saat dikonfirmasi VIVA Medan, Selasa 28 Mei 2024.

Dengan itu, Amalia mengatakan dirinya belum bisa memberikan keterangan lanjutan, karena menunggu arahan pimpinan USU terkait, dengan teknis resmi pembatalan UKT dari Kemendikbudristek RI.

"Makanya sabar dulu ya," tutur Kepala Humas USU itu.

 

Kepala Humas USU, Promosi dan Protokol, Amalia Meutia.

Photo :
  • BS Putra/MEDAN VIVA

 

Namun, Amalia mengatakan pihaknya akan mengikuti keputusan dari pemerintah pusat terkait dengan pembatalan kenaikan UKT tersebut.

"USU pastinya patuh dengan keputusan yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek," ucap Amalia.

Amalia mengatakan untuk langkah kedepanya, USU menunggu petunjuk selanjutnya dari Kemendikbudristek terkait dengan pembatalan UKT tersebut.

"Sementara ini, USU masih menunggu arahan teknis secara resmi dari Kemendikbudristek," tutur Amalia.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengatakan Kemendikbudristek membatalkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) pada tahun ini. Hal itu disampaikan Nadiem usai menemui Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 27 Mei 2024.

"Kami sudah bertemu dengan para rektor dan kami Kemendikbudristek mengambil keputusan untuk membatalkan kenaikan UKT di tahun ini," kata Nadiem kepada wartawan.

Nadiem menyebut, pihaknya juga akan mengevaluasi permintaan dari perguruan tinggi negeri (PTN) terkait kenaikan UKT.

"Jadi, untuk tahun ini tidak ada mahasiswa yang akan terdampak dengan kenaikan UKT tersebut. Kami akan mengevaluasi satu persatu permintaan perguruan tinggi untuk peningkatan UKT tapi itu pun untuk tahun berikutnya," jelas dia.