Siswa SMKN 1 Nias Selatan Tewas Diduga Dianiaya Kepala Sekolah, Ini Kata Disdik Sumut
- Tangkapan layar/VIVA Medan
Suhendri membantah informasi berkembang, bahwa Kepala Sekolah tersebut, menjemur korban bersama 6 rekannya. Tapi, begitu semuanya akan ditelusuri secara fakta-fakta yang ada.
"Tim sedang mengecek bagian dari ada kekerasan atau tidak, itu masih kita telusuri. Berita yang beredar, ada di jemur, dan lainnya. Kami tidak ada dijemur. Kontak fisik tidak ada. Beritanya, dari mana. Jangan dibesar-besarkan, hiperbola sesuatu. Kalau hiperbola mencederai sistem pendidikan di Sumut dengan kondisi, kami tidak mau. Jangan sampai satu masalah, membuat suatu tatanan yang sudah baik menjadi gonjang-ganjing," katanya.
Dalam kasus ini, Suhendri mengatakan pihak berkordinasi dengan Polres Nias Selatan. Kemudian, tim investigasi tersebut, akan membuat laporan secara tertulis ke Disdik Sumut hasil investigasi dilakukan Cabdis Wilayah 14.
"Saat ini, Kepala Sekolah tengah dimintai keterangan orang Cabdis. Jadi, menunggu keterangan resmi dari Cabdis mendalam, Kordinasi hingga membuat laporan secara tertulis kepada kami," kata Suhendri.
Suhendri menambahkan Disdik Sumut, sebelumnya sudah melakukan upaya-upaya terkait dengan pencegahan dengan kekerasan di satu pendidikan atau di sekolah. Termasuk, membangun komitmen untuk sekolah-sekolah, lakukan pencegahan dan penanganan terhadap setiap tindakan kekerasan di sekolah.
"Lakukan pencegahan kekerasan siswa ke siswa, guru ke siswa dan lainnya. Itu sudah kita lakukan, dengan kejadian kita akan melakukan pengetatan," tutur Suhendri.
Sebelumnya, Kepala Seksi Humas Polres Nias Selatan, Bripka Dian Octo Tobing mengungkapkan pihaknya, tengah melakukan penyelidikan kasus kematian YN, berdasarkan laporan disampaikan pihak keluarga korban ke Markas Polres Nias Selatan, Kamis 11 April 2024.