Kemenangan Golkar Pemilu 2024 di Sumut, Kunci Keberhasilan Ada di Sosok Ketua dan Mesin Partai
- Istimewa/VIVA Medan
“Kepada para kader saya selalu mengingatkan untuk turun ke masyarakat. Upayakan setiap saat, bukan hanya ketika ada kepentingan politik saja. Kehadiran Golkar harus betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Di saat bersamaan, Ijeck mengingatkan agar kader-kader Partai Golkar menjalankan politik secara santun. Kader Partai Golkar ia larang menggunakan cara-cara kotor.
“Seringkali dalam politik yang seperti ini terjadi. Untuk mencapai target segala macam cara dilakukan, dihalalkan, termasuk menyikut kawan sendiri. Ini saya wanti-wanti betul. Berpolitiklah secara santun dan kita sesama kader mesti saling mendukung,” ucapnya.
Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, Rholand Muary, S.Sos, M.Si, mengatakan bahwa kemenangan Partai Golkar juga tidak terlepas dari upaya cerdas menyasar kelompok pemilih muda.
Partai Golkar di bawah kepemimpinan Ijeck cermat menempatkan isu-isu yang popular di kalangan anak muda dan memberi ruang kepada mereka untuk berekspresi, termasuk mempromosikan produk-produk UMKM yang mereka kelola dan jalankan. Dari sisi politik, keberadaan Apalagi Golkar Institut yang mewadahi anak-anak muda untuk belajar politik makin menguatkan akar partai.
"Faktor kedua, Partai Golkar punya calon-calon legislatif yang berpengalamab dan populer pula. Ketiga, efek ekor jas pencalonan Prabowo Subiyanto dan Gibran Rakabuming Raka. Ini saya lihat juga memberi pengaruh signifikan pada peningkatan perolehan suara Partai Golkar. Melihat dari sejarah. Ada banyak tokoh-tokoh yang lahir dari partai ini, termasuk Prabowo yang dulu sempat masuk dalam bursa Calon Presiden hasil konvensi Partai Golkar sebelum mendirikan Gerindra," katanya.
Nama Prabowo, sebut Rholamd Muary, tak asing bagi pemilih loyalitas Partai Golkar. Situasi yang jelas akan berbeda dibandingkan seandainya nama calon presiden yang diusung adalah Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo.