Wisuda USU Gelar Wisuda Diikuti 1.952 Lulusan, Prof Muryanto : USU Terus Melakukan Inovasi

Rektor USU, Prof Muryanto Amin pimpin prosesi wisuda.
Rektor USU, Prof Muryanto Amin pimpin prosesi wisuda.
Sumber :
  • Dok USU

Sedangkan Aksata Pangan adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada penanggulangan masalah pangan dengan komitmen untuk mengatasi kelaparan dan pemborosan makanan. Sejalan dengan itu, Rektor USU juga menyoroti bahwa alumni USU sangat diperlukan untuk masuk dalam industri EBT lainnya berbasis high technology seperti EV, hydropower skala besar, floating solar PV, geothermal, dan bahkan carbon storage and capture.

“Kita semua mengharapkan peran alumni USU memiliki kemampuan teknis di industri EBT agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen,” ujar Prof. Muryanto.

Rektor USU juga menyatakan bahwa USU telah melakukan berbagai penataan program selama 3 tahun terakhir dan terus berlanjut tanpa henti, agar menghasilkan alumni yang product knowledge based. Kebijakan USU menjadi World Class University, dipilih agar memastikan proses pembelajaran memenuhi standar internasional.

“Pada kesempatan berbahagia ini, perlu disampaikan bahwa USU telah atau terus melakukan berbagai inovasi program agar alumni mampu berperan dalam perubahan dunia termasuk di bidang EBT,” tegas Prof. Muryanto.

Pada tahun 2023-2024, USU telah melaksanakan Program Enhancing Quality Education for International University Recognition (EQUITY) sebagai ikhtiar untuk mencapai peringkat 500 QS universitas berkelas dunia. QS WUR 2024 merilis 1.500 universitas di seluruh dunia dalam pemeringkatannya pada Juli 2023.

USU telah memiliki standar sebagai universitas berkelas dunia di peringkat 1.201 QS WUR Tahun 2023, peringkat 1.501 THE WUR Tahun 2023, urutan 5 terbaik PT di Indonesia versi Schimago Rank Tahun 2023, naik peringkat dari urutan 28 ke 12 PTN di Indonesia versi Webometric Tahun 2023, meraih 401-450 QS AUR Tahun 2023 atau naik 50 peringkat dari tahun lalu.

Karena itu, Program EQUITY menjadi sangat penting untuk perbaikan dalam learning process seperti kurikulum, metode belajar, integrasi Tri Dharma, serta perbaikan sarana/prasarana pembelajaran yang akan terus mengalami transformasi dari cara-cara lama menjadi cara baru yang inovatif.