Wisuda USU Gelar Wisuda Diikuti 1.952 Lulusan, Prof Muryanto : USU Terus Melakukan Inovasi

- Dok USU
Menurut laporan International Renewable Energy Agency (IRENA) dan International Labour Organization (ILO), terdapat 13,7 juta lapangan pekerjaan di sektor energi terbarukan di seluruh dunia di tahun 2022, atau naik 7,88% dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Rektor USU menjelaskan, bahwa sebagai bagian dari ekosistem produktivitas dunia, lembaga pendidikan formal masih memberikan deposit jumlah lulusan yang lebih besar ketimbang lembaga lainnya. Selain memiliki basis pemahaman bidang ilmu yang diminati, setiap lulusan diharapkan mendapatkan bekal keterampilan yang dibutuhkan oleh industri energi baru terbarukan.
“Perubahan kebutuhan lapangan pekerjaan dan profesi sektor Energi Baru Terbarukan di dunia terus mengalami peningkatan selama satu dekade terakhir,” ungkap Prof. Muryanto.
Profil tenaga kerja terampil yang dibutuhkan akan menumbuhkan investasi di Indonesia. Sehingga yang diperlukan adalah kemampuan inovasi dari angkatan kerja terampil di Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Rektor USU menegaskan bahwa kurikulum pembelajaran selama masa perkuliahan yang didapatkan para lulusan USU, harus disesuaikan dengan perubahan kebutuhan profil tenaga kerja di sektor energi terbarukan.
“Peran ilmu saintek dan sosial humaniora sangat penting memberikan solusi dari masalah pentingnya perubahan perilaku di masyarakat,” ujar Prof. Mury.
Lebih lanjut, Rektor USU menyatakan bahwa beberapa alumni USU telah memilih profesi sebagai entrepreneur di bidang energi baru terbarukan (EBT), seperti Kepul dan Aksata Pangan. Kepul merupakan sebuah inovasi dalam upaya optimalisasi jual beli sampah yang dapat didaur ulang.