Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara, Wapres: Jangan Beri Celah untuk Menggoyahkan NKRI

- BS Putra/VIVA Medan
Ma’ruf Amin pun meminta salah satu organisasi muslim terbesar di Sumut, JBMI untuk terus berperan proaktif menjadi penjaga terdepan nilai-nilai luhur Pancasila, NKRI, serta persatuan dan kesatuan nasional.
Begitu juga, Ma'ruf Amin meminta JBMI untuk memperluas peran dalam syiar agama Islam, penguatan kebangsaan, dan peningkatan literasi budaya yang menjangkau semua kelompok masyarakat.
Dalam menghadapi tantangan keberagaman bangsa, Wapres juga meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.
“Saya minta seluruh pihak untuk terus konsisten dalam mengembangkan corak keberagamaan yang moderat, inklusif, dan toleran, atau yang dikenal dengan moderasi beragama,” pintanya.
Wapres menilai, moderasi beragama ini sangat penting, agar segala perbedaan agama maupun budaya di negeri ini dan juga di kancah global, dapat dimaknai secara positif sebagai karunia Tuhan dan keniscayaan sejarah.
“Kita punya tanggung jawab moral yang besar untuk turut menciptakan perdamaian di tengah dunia yang sedang berduka, terutama akibat peperangan,” tuturnya.
Wapres pun berharap, dengan dibacakannya ikrar yang dilandasi spirit Dalihan Na Tolu dari Sumatra Utara ini, yang dilandasi prinsip saling menghormati, menghargai, dan menyayangi sesama anak bangsa, mampu membawakan pesan Islam yang damai, Islam yang ramah, dan Islam yang bisa menyejahterakan umat.