Pria Todongkan Senjata Dikerumunan Orang Jadi Tersangka dan Ditahan Polisi

RS, pria yang mengancam dan mengumbar peluru ditengah kerumunan orang ditetapkan tersangka dan ditahan.
Sumber :
  • Kolase Foto/VIVA Medan

VIVA Medan - Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan menetapkan RS sebagai tersangka atas kepemilikan senjata api, yang viral di media sosial melakukan penembakan di kerumunan orang.

"RS sudah ditangkap Polrestabes Medan dan statusnya sebagai tersangka dan sudah dilakukan penahanan," ucap Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi kepada wartawan, di Mako Polda Sumut, Kamis 5 Juli 2023.

Hadi mengungkapkan mengamankan barang bukti diduga senjata api tersebut.

"Untuk pistolnya sudah disita, pelaku dikenakan Undang-undang Darurat No. 12 Tahun 1951. Untuk proses penyidikan selanjutnya kita tunggu lah," katanya.

Sebuah video viral di media sosial, menunjukkan aksi koboi meletuskan senjata mirip senjata FN di kerumunan orang. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria mengacungkan senjata itu, ke arah atas.

"Seorang pria dengan memberondong senjata api kearah atas di sebuah ruangan," tulis narasi dalam video dalam akun Instagram @tkpmedan dikutip VIVA, Rabu malam, 4 Oktober 2023.

 

Aksi koboi pria umbar tembakan yang diduga dari senjata api.

Photo :
  • Tangkapan layar/VIVA Medan

 

Berdasarkan data diperoleh, bahwa peristiwa itu terjadi di sebuah bengkel sekaligus gudang truk, beralamat di Jalan Gereja, Desa Sampali, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Sedangkan, memberondongkan senjata mirip pistol itu, berinisial RS.

Dimana sekitar 30 orang dari organisasi FSPTI Kota Medan pada Selasa 3 Oktober 2023 menyetop aktivitas armada pengangkutan material dan masuk keruangan kerja pelaku di PT ABJG, Jalan Gereja, Dusun IX, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, atas izin mandor bernama Raden.

Kemudian, pelaku datang dan masuk ke dalam ruangan kerjanya dan terjadi penembakan tersebut. Kasus penembakan itu, berasal FSPTI tempat usaha milik RS, untuk berkordinasi dan mempertanyakan prihal pemecatan sepihak dilakukan R terhadap karyawannya bernama Candra.

Namun, bukan penjelasan diberikan R. Dia malah mengeluarkan sepucuk senjata dari dalam tas dan langsung menembakkan ke atas saat belasan orang berada di ruang tersebut.

"Aku terancam, aku terancam, kalian di sini semua," ucap R tersebut dengan nada tinggi sambil meletuskan senjata ditangannya dorr...dorr...dorr.