Pertahankan Tanah Adat Marga Lase, Ratusan Warga Hadang Kedatangan Bupati Nias Utara

Aksi warga tolak kedatangan Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Ratusan warga menolak kedatangan Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu dan petugas Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumut Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah 2 Sumut ke lokasi tanah Kelurahan Pasar Lahewa, Kecamatan Lahewa Kabupaten Nias Utara.

Penolakan ratusan warga kedatangan Amizaro Waruwu pada Senin 2 Oktober 2023 itu dipicu dugaan ingin mengambil paksa tanah milik warga marga Lase keturunan Lambae. Alhasil terjadi perdebatan sengit antara Bupati dan rombongan dengan warga yang merasa memiliki hak atas tanah yang telah ditempati mereka sejak 2005 silam lalu itu.

Pemegang kuasa tanah adat milik Balugu Lambae Lase, Ododogo Lase SH menyayangkan sikap Bupati Nias Utara yang diduga telah mengklaim tanah milik mereka dan berencana membangun pasar di lokasi tanah tersebut.

"Kita dengan tegas menolak sikap pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Nias Utara, Bapak Amizaro Waruwu yang diduga mengklaim tanah ini sebagai milik pemerintah dan akan membangun pasar. Jika mereka tetap bersikeras, maka warga siap mati untuk mempertahankan tanah ini daripada membiarkan pembangunan," tegas Ododogo kepada awak media, Rabu 4 Oktober 2023.

Bahkan Ododogo Lase sebelumnya mengaku telah menyurati Kementerian PUPR tertanggal 02 Agustus 2023 dengan tembusan Gubernur Sumatera Utara, Bupati Nias Utara, BP2JK Wilayah Sumut dan juga Ketua DPRD Nias Utara.

Warga bersikeras mempertahankan tanah adat milik Balugu Lambae Lase yang diklaim pemerintah.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

"Dalam surat itu sebagai pemegang kuasa tanah adat milik keturunan Balugu Lambae Lase, saya meminta permohonan peninjauan ulang pertapakan pembangunan Pasar Lahewa Kabupaten Nias Utara. Hanya saja, sampai saat ini surat itu belum dapat balasan," ucapnya.