Gubernur Edy : Direktur Bank Sumut Bisa Dimintai Uang Oleh Ajudan, Saya Tak Tahu

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dihadapan jajaran komisaris, direksi, dewan pengawas dan staf Bank Sumut.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

"Menjadi persoalan adalah, kenapa Direktur Bank Sumut, bisa dimintai uang oleh ajudan dan terus berjalan. Saya tak tahu," kata Gubernur Edy.

Atas hal itu, Gubernur Edy menginstruksikan Inspektorat Sumut untuk melakukan pemeriksaan terhadap Rahmat dan ajudan yang kerap meminta uang kepada mantan Dirut Bank Sumut itu.

"Oh, marah saya. Saya bilang periksa, karena mau diperiksa, mundur. Saya tak mencopot, ya sudah lah. Kalau sudah mundur, berarti lempar handuk itu. Kalau saya, perkara lagi. Tega sekali saya, serba salah kita lagi," ucap Gubernur Edy.

Yang dimaksud Gubernur Edy ajudannya yang kerap meminta uang kepada mantan Dirut Bank mengatasnamakan Gubernur Sumut, diduga bernama Dayat alias Ayek. Ia bersama sejumlah ajudan diduga terlibat dimutasi dan tidak bertugas lagi sebagai ajudan.

Gedung Bank Sumut.

Photo :
  • (Dok Bank Sumut)

Belakangan nama Ayek sangat santer dan menjadi sorotan media massa dan publik. Yang diduga kerap meminta uang kepada sejumlah pejabat dijajaran Pemprov Sumut, mengatasnamakan nama Gubernur Sumut.

Atas kelakuan ajudannya tersebut, Gubernur Edy mengaku tersudutkan, karena menonaktifan Rahmat, disebut ingin merusak Bank Sumut. Hal itu, tidak benar dan ia ingin bank plat merah ini, maju dan berkembang sebagai Bank daerah di Indonesia ini.