Gema Sholawat 100 Rebana, Wagub Ijeck: Agar Hati Selalu Terpaut pada Allah

Gema Shalawat 100 rebana.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah hadiri Gema Sholawat 100 Rebana sekaligus Halalbihalal Gabungan Majelis se-Kota Medan di Pelataran Masjid Al-Musannif Cemara Asri, Deli Serdang, Senin malam, 22 Mei 2023.

Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah mengapresiasi acara yang diisi dengan tausiyah, zikir dan sholawat ini dipenuhi antusias oleh jemaah. Diharapkannya, acara ini membuat hati selalu terpaut pada Allah SWT seperti harapan pimpinan Majelis Ta’lim Darusahofa Medan KH Mufty Ahmad Nasihin sebagai penyelenggara.

“Ini malam Senin, menuju hari pertama kerja tapi yang hadir banyaknya seperti ini. Urusan dunia tidak melupakan kita untuk memperbanyak amal sebagai persiapan menuju akhirat kelak. Baru ini saya mendengar ada ulama mengumpulkan seluruh majelis yang tujuannya agar hati kita ini terpaut oleh Allah, supaya kita ingat terus bersholawat untuk Nabi Muhammad SAW,” ucap Ijeck dikutip VIVA, Selasa 23 Mei 2023.

Kegiatan ini, diharapkan Ijeck juga bisa memberikan keberkahan bagi Indonesia, khususnya Sumatera Utara dan Kota Medan.

“Semoga acara ini memberi keberkahan bagi Kota Medan, bagi Sumatera Utara dan Indonesia. Menjadikan daerah kita baldatun thoyyibatun warobbun ghofur,” katanya.

Indonesia, lanjut Ijeck, dalam waktu dekat akan memasuki tahun politik, Ijeck juga berharap seluruh umat Islam bisa menjaga kedamaian, berperan menjaga persatuan dan kesatuan antar sesama.

“Tahun 2024 Indonesia memasuki tahun politik jangan karena politik membuat kita terpecah belah. Bersandarlah kita hanya kepada Allah dan yakin apapun yang kita hadapi adalah yang terbaik. Semoga pertemuan ini meningkatkan ghirah, kita dalam beribadah, semakin banyak shalat jemaah di masjid dan semakin banyak masjid yang buka 24 jam,” katanya.

Sementara itu pimpinan Majelis Ta’lim Darusahofa Medan KH Mufty Ahmad Nasihin juga berharap acara ini dapat menjadi wadah untuk saling memaafkan, karena sifat ini merupakan hal yang sangat dianjurkan dalam ajaran agama Islam.

“Niat halalbihalal ini untuk bisa saling memaafkan. Mungkin ada santri melawan ustaz, mungkin antar ustaz gak enak-enakan karena omongan murid, macam-macam. Di antara keburukan yang nyata adalah suuzan, prasangka-prasangka buruk, semoga hari ini kita bisa saling husnuzan, berbaik sangka dan saling memaafkan,” ujarnya.

Acara juga diisi oleh tausiyah tujuh menit dari beberapa pimpinan majelis dan pesantren, di antaranya Ustaz Zulfikar Hajar, Pimpinan Pesantren Almundziri Mencirim Ustaz Jakfar Shoghir, Pimpinan Pesantren, Travel dan Majelis Darul Adib Buya Abdurrazzaq Kholifah Ali dan beberapa lainnya.

Hadir dalam acara Habib Haikal Husein Alaydrus, Pimpinan Ameera Mekkah Ustaz Salman, Anggota DPRD Medan Afif Abdillah, Ketua Rabitha Sumut Habib Ahmad Assegaf, Pimpinan Majelis Al-Kamal Medan Ustaz Sumitra Nur Jaya, Pimpinan Majelis Darussholihin Sumut Habib Ahmad Bin Idrus Al Madihij.