Gunungsitoli Ukir Sejarah Perdana Tampil di PON, 3 Atletnya Bertarung di Cabor Muaythai

Ketua KONI Gunungsitoli, Yose Rizal Mendrofa (kanan).
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Sejarah diciptakan tiga atlet asal Kota Gunungsitoli yang untuk pertama kalinya masuk dalam kontingen Sumatera Utara (Sumut) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumut 2024. Ketiganya berlaga di cabang olahraga (Cabor) Muaythai.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Gunungsitoli, Yose Rizal Mendrofa bersyukur, di masa kepemimpinannya atlet Gunungsitoli bisa menjadi bagian dari Kontingen PON Sumatera Utara.

"Kami bersyukur bisa buat sejarah di PON 2024," kata Yose Rizal Mendrofa, seperti dikutip dari Podcast COPI Sumut, Rabu 31 Juli 2024.

Kesempatan berlaga di PON 2024, harus bisa dimanfaatkan dengan baik pada atlet Gunungsitoli. Apalagi Sumut akan menjadi tuan rumah bersama Aceh. Lalu apa targetnya?.

"Target medali tentu bisa dapat 1 emas dari Gunungsitoli. Tapi kalau untuk Kepulauan Nias setidaknya bisa dapat 5 emas. Itu hasil dari koordinasi dengan seluruh cabor. Kita doakan saja," ujarnya.

Target satu emas dari atlet Gunungsitoli, katanya, bisa diraih lewat atlet andalannya, yakni Calvin M Bate'e. Peraih medali emas cabor muaythai pada Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) 2022 jadi tumpuan bisa kembali membuat sejarah bagi Gunungsitoli.

"Karena pada Porpovsu 2022 lalu, Calvin ini juga buat sejarah pertama kalinya Gunungsitoli meraih emas di Porprovsu. Jadi targetnya, Calvin juga bisa mendapat emas di PON 2024 ini," katanya.