Membangun Behind Football, LIB - Pegadaian Merubah Perilaku Individu Sepakbola dari Luar Lapangan

Chief of Business PT LIB, Budiman Dalimunthe (tengah) paparkan soal Behind Football.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

 

Target pertama yakni, good attitude, yang merupakan basic development program ini. Dimana, setiap individu yang terlibat dalam klub selalu menjaga hubungan yang baik. Salah satu, contoh pemain selalu bersalaman dengan pelatih dan lainnya. Apabila hal ini dibiasakan, maka prilaku sesuai norma.

"Karakter ini tidak bisa langsung berubah. Harus dilakukan secara perlahan. Bila sudah terbiasa, maka semua komposisi tim akan menjadi lebih baik, dan tidak bisa dibantahkan klub itu akan menjadi jauh lebih baik. Untuk membiasakan ini dilakukan sebuah kegiatan yang menganalogikan itu," katanya.

Kedua, knowledge. Target ini dianalogikan dengan berbagi kepada anak yatim piatu. Alasan berbagi dengan anak yatim dikarenakan 77 persen dari jumlah penduduk Indonesia merupakan pencinta sepakbola. Bahkan, Indonesia merupakan jumlah terbesar kedua di dunia pencinta sepakbola.

Pencinta sepakbola ini juga terbagi, mulai yang tergabung dalam kelompok suporter, suka menonton bersama keluarga di stadion, suka tapi tidak pernah datang ke stadion dan terakhir karena ikut ikutan.

"Berbagi dengan anak yatim tidak hanya sekadar memberikan bantuan dan pulang. Hal ini tidak memberikan kesan. Bahkan, tidak diingat. Tapi, mereka diberi sentuhan dan pemahaman. Tidak mungkin mereka tidak suka dengan sepak bola. Mereka suka tapi tidak pernah datang ke stadion," sebutnya.