Demi Tutupi Setoran Pinjaman Nasabah, Bos PNM Mekaar Suruh Anggota Jual Diri

AU, pegawai PNM Mekaar yang disuruh atasannya jual diri.
Sumber :
  • TvOne

Untuk menutupi kekurangan angsuran nasabahnya yang akan disetor ke kantornya, AU terpaksa menggunakan uang pribadinya sebesar Rp 2 juta. Sedangkan sisanya, Rp 4 juta terpaksa belum bisa disetorkan ke kantor. Karena kepala cabang tidak menerima alasan, buku rekening dan handphone miliknya disita sebagai jaminan.

"Buku tabungan dan handphone pribadi milik saya diambil paksa oleh kepala cabang, katanya sebagai jaminan," ungkapnya.

AU mengaku atasannya menghina dan menyita barang miliknya dikarenakan laporan penagihan yang dilaporkan oleh bagian peng-input data sudah rampung. Sementara banyak nasabah yang meminjam belum menyelesaikan tagihannya.

"Makanya kepala cabang memaksa saya untuk menutupi Rp 6 juta itu dengan menjual diri dan menyita HP serta buku rekening pribadi saya," ujarnya.

Menurut AU, insiden penghinaan itu disaksikan 3 orang rekannya, dua diantaranya rekan sesama penagih, dan satunya lagi adalah wakil kepala cabang. Adapun kepala cabang PNM Mekaar Takalar yang menghinanya berinisial N.

"Ibu N itu kepala cabang PNM Mekaar wilayah Takalar alamat kantornya di Dusun pa'gannakkang Desa Lakatong Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar," kata AU.

Akibat penghinaan itu, AU memilih tidak masuk kerja dan berencana mengundurkan diri lantaran trauma atas kejadian yang menimpa dirinya itu.