Guru Hukum Siswanya Belajar di Lantai Kelas, Orang Tua : Tidak Ada Minta Maaf

Ibu MI, Kamelia.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

Atas kejadian ini, orang tua siswa ini, menyayangi sikap oknum guru itu saja. Karena, Kamelia sudah buat janji bertemu dengan gurunya, pada hari Rabu 8 Januari 2025. Tapi, MI tetap dihukum duduk di lantai kelas saat belajar dan mengajar.

"Kenapa dia yang bersikap gitu kepada murid. Tapi, memberikan efek jerah, jangan membuat itu seperti lagi. Jangan lagi, ada Maesyah yang lain dan korban yang lain. Satu sisi, saya meminta izin untuk hari Rabu saya datang. Lantas kenapa dia didudukan di lantai," kata Kamelia.

Ketua Yayasan Abdi Sukma, Ahmad Perlindungan.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

Kemudian, Kamelia mengaku ditantang oleh oknum tersebut, untuk memviralkan video di rekamannya itu. Bukan sebaliknya, meminta maaf saat kejadian tersebut. "Saya membuat video ini, tidak seperti ini, tidak (mau viral). Tapi, hanya membuat pelajaran. Karena saya ditantang viralkan. Jangan sampai perbuatan ini viral, silakan viralkan," kata Kamelia.

"Andai hari Rabu minta maaf dan tidak mengulangi kata dia sewaktu saya pulang. Mungkin tidak seperti ini (viral). Tetap bersikeras dengan aturan yang dibuat. Itu peraturan pribadi dan inisiatif dia," ucap Kamelia.

Kamelia menyayangi sikap Wali kelasnya MI, seharusnya urusan tunggakan pembayaran uang SPP biar menjadi urusan antara sekolah dengan dirinya. Jangan dihukum anak belajar di lantai kelas, untuk menimbah ilmu.

"Kenapa saya lakukan, bukan kali ini anak saya seperti. Uang buku, seperti itu perkataan oke ya, sama maklum. Kalau itu perbuatan (di hukum belajar di lantai), menurut saya tidak lumrah. Anak saya mau sekolah dihukum, mau mengambil pendidikan harus dihukum. Saya ada orang tuanya, kenapa tidak bilang sama saya," ujar Kamelia.