Reses di Pusat Pasar Medan, Lokot Nasution Terima Keluhan Permasalahan Dihadapi Pedagang

Anggota DPR RI, Lokot Nasution bertemu dengan pedagang di Pusat Pasar, Kota Medan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Demokrat H. Muhammad Lokot Nasution, ST melaksanakan reses masa sidang I tahun 2024-2025 di Pusat Pasar Medan Jalan MT Haryono, Kota Medan, Selasa 17 Desember 2024.

Dalam kegiatan yang dihadiri ratusan pedagang itu, Lokot Nasution menampung aspirasi para pedagang khususnya terkait rencana Pemerintah Kota (Pemko) Medan merevitalisasi Pusat Pasar Medan. Dengan adanya revitalisasi ini, para pedagang di Pusat Pasar mengeluhkan rencana Pemko Medan yang akan menyerahkan revitalisasi Pusat Pasar kepada pihak ketiga.

Menurut para pedagang, revitalisasi yang diserahkan pada pihak ketiga akan memberatkan bagi para pedagang. "Ada 3.400 pedagang dan sekitar 15.000 orang pekerja yang menggantungkan hidupnya di sini. Kalau direvitalisasi, artinya kami akan digusur dari tempat kami mencari nafkah," ucap Perwakilan Pengurus Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSINDO) Kota Medan, Agusmar, dalam keterangannya, Jumat 20 Desember 2024.

Dia mengungkapkan, penyerahan revitalisasi kepada pihak ketiga artinya, ini akan memberatkan para pedagang, yang nantinya harus membayar sewa lebih tinggi. "Kami ingin pemerintah hadir dalam permasalahan di Pusat Pasar ini. Silahkan diperbaiki infrastruktur di Pusat Pasar dengan menggunakan dana pemerintah tanpa melibatkan pihak ketiga," tuturnya.

Menanggapi aspirasi para pedagang, Lokot Nasution menyatakan dirinya siap berjuang di barisan terdepan dalam memperjuangkan perbaikan Pusat Pasar Medan. Lokot Nasution juga meyakini Walikota Medan terpilih dan Gubernur Sumut terpilih berpihak pada nasib dan kesejahteraan para pedagang.

"Aku akan berkordinasi kepada Gubernur Sumut terpilih dan Wali Kota Medan terpilih untuk memperbaiki sarana prasarana utama dan penunjang yang dibutuhkan oleh Pusat Pasar ini," ujarnya.

Lokot Nasution yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumut itu pun menyampaikan bahwa, dia siap memperjuangkan keberlanjutan Pusat Pasar Medan sebagai salah satu sentra ekonomi di Sumatera Utara. "Medan ini bukan kota industri melainkan kota saudagar, kota nya para pedagang. Saya tahu persis, karena saya anak pedagang dan keluarga besar saya adalah pedagang. Di tubuh saya mengalir darah pedagang pusat pasar," pungkasnya.