Jadi Garda Terdepan Pelayanan, Yasyir Ridho Sebut Kesejahteraan Kepling Harus Ditingkatkan

Calon Wakil Wali Kota Medan, Yasyir Ridho Loebis.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Kepala Lingkungan (Kepling) merupakan garda terdepan, dalam pelayanan publik untuk masyarakat dari Pemerintah (Pemko) Medan. Sehingga harus diperhatikan kesejahteraan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Atas hal itu, Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut tiga, Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis (HIRO) menyiapkan program peningkatan kesejahteraan Kepling kedepannya. Bila mereka terpilih di Pilkada Medan 2024. "Kepling ini kan, garda terdepan dan ujung tombak dalam pelayanan dan pembangunan apa pun," sebut Calon Wakil Wali Kota Medan, Yasyir Ridho Loebis kepada wartawan, di Kota Medan, Jumat 27 September 2024.

Yasyir berharap Kepling menjadi pelayan terbaik, karena mereka adalah ujung tombak pelayanan publik dari Pemko Medan yang selalu bersentuhan dengan rakyat. "Maka kita membutuhkan mereka. Kita ingin Keplingnya juga menjadi manusia. Manusia yang baik, manusia yang jujur. Harapan saya, kita memulai dengan sebuah kejujuran. Itu harapan kami," kata Yasyir.

Yasyir mengungkapkan untuk ke depan, Kepling, juga harus diberikan support dalam peningkatan kesejahteraan secara finansial. Hal itu, supaya Kepling bisa bersikap jujur dan memberikan pelayanan secara maksimal. "Kalau untuk dirinya pun dia tidak bisa, untuk melayani dirinya dan keluarganya, mungkin dia tidak akan jujur. Kenapa? karena dia harus melayani masyarakat. Karena, Kepling ini kerjanya berat. Hampir 24 jam mengurus rakyat. Dia (Kepling) yang mengurus orang mati, menikah, banjir, bertengkar, dan kebakaran," jelas Yasyir.

Atas hal itu, Yasyir mengungkapkan Kepling harus diberikan reward atas kinerja baik dalam melayani masyarakat, yang menjadi sasaran program bagi HIRO. Tapi sebaliknya, Kepling yang bekerja tidak becus siap-siap akan dicopot. "Kalau sekedar Rp3,2 juta itu masih terlalu kecil. Kalau gaji segitu kerjanya cuma 8 jam. Ini 24 jam. Seharusnya, gajinya bisa Rp 5 juta, saya rasa itu yang harus kita pikirkan," kata Yasyir.