Zakiyuddin Harahap Beberkan Gagasan Pembangunan Medan Berkelanjutan

Bacalon Wakil Wali Kota Medan, Zakiyuddin Harahap.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Proses perubahan sosial struktural merupakan konsep utama pembangunan. Sementara, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah dasar perubahan sosial struktural. Maka dapat disimpulkan, pembangunan SDM adalah dasar dari seluruh konsep pembangunan.

Hal itu, disampaikan Bacalon Wakil Wali Kota Medan, Zakiyuddin Harahap kepada wartawan, Senin 8 Juli 2024. Ia mengatakan bersama Bacalon Wali Kota Medan, Rico Waas, bahwa pembangunan SDM akan menjadi salah satu fokus bagi pihaknya untuk melanjutkan pembangunan Kota Medan.

"Kami menilai, pembangunan SDM menjadi dasar pembangunan berkelanjutan. Insya Allah, kedepan kita akan menjadikan pembangunan SDM sebagai salah satu fokus untuk melanjutkan pembangunan Kota Medan yang saat ini sudah berjalan secara masif," ungkap Zakiyuddin.

Zakiyuddin Harahap yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumut sejak tahun 2017 tersebut mengatakan, banyak faktor yang harus digenjot dalam membangun SDM di Kota Medan. Sebagai langkah awal penting, pihaknya akan berfokus pada sektor kesehatan dan pendidikan terlebih dahulu.

"Sebab tidak bisa kita pungkiri bahwa sektor kesehatan dan pendidikan adalah kunci pembangunan. Kemudian, kemajuan di sektor kesehatan dan pendidikan adalah tolak ukur kemajuan sebuah kota," ujarnya.

Menurut Zakiyuddin, pembangunan di sektor kesehatan harus meliputi berbagai aspek. Tak hanya melulu soal fasilitas, namun kualitas pelayanan dari para tenaga kesehatan yang seringkali dikeluhkan masyarakat justru harus menjadi kunci dari pembenahan di sektor ini.

Politisi Partai Gerindra yang lahir di Kota Medan pada 1 Januari 1973 tersebut menegaskan, seluruh SDM pada setiap unit pelayanan kesehatan yang ada di Kota Medan, mulai dari tingkat puskesmas hingga setiap rumah sakit harus dibenahi secara total.

"Kehadiran pemerintah harus bisa diimplementasikan dengan baiknya kualitas pelayanan kesehatan yang didapatkan masyarakat dari seluruh SDM yang ada pada setiap unit pelayanan kesehatan. Ini yang menjadi poin utama pembenahan di bidang kesehatan," katanya.

Zakiyuddin pun menyambut baik program Universal Health Coverage (UHC) atau berobat gratis dengan menggunakan KTP Medan yang saat ini telah diterapkan Pemko Medan dibawah kepemimpinan Bobby Nasution. Menurutnya, program UHC merupakan bentuk keberhasilan pemerintah untuk mewujudkan tanggungjawabnya kepada masyarakat dalam memberikan jaminan pelayanan kesehatan.

"Program UHC ini sangat baik dan harus terus berjalan. Kedepan, kita akan memastikan bahwa setiap warga Kota Medan mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, termasuk warga yang menggunakan program UHC tersebut," tegasnya.

Selanjutnya untuk pembangunan di sektor pendidikan, Zakiyuddin pun menekankan tentang pentingnya peningkatan kualitas SDM tenaga pengajar. Mengingat sampai saat ini, masih sangat banyak tenaga pengajar yang gagap teknologi (gaptek).

Sementara di era digitalisasi saat ini, dunia pendidikan harus mampu berlomba dengan kemajuan teknologi guna melahirkan generasi-generasi muda berkualitas yang siap dengan kemajuan teknologi tersebut.

"Untuk itu kedepan, pelatihan kepada para guru akan menjadi perhatian penting bagi kita. Seluruh guru harus update teknologi, sebab kita harus mempersiapkan generasi muda yang siap mengejar kemajuan teknologi dalam menghadapi Indonesia Emas 2045," tuturnya.

Dilanjutkan Zakiyuddin, dengan baiknya pembangunan di sektor kesehatan dan pendidikan, maka kualitas hidup warga Kota Medan akan menjadi jauh lebih baik. "Hal-hal yang disebutkan tadi merupakan sekelumit dari berbagai hal yang harus dibangun. Namun intinya, pembangunan SDM adalah kunci utama dan menjadi dasar dalam proses pembangunan yang berkelanjutan," jelas Zakiyuddin.