Korban Ledakan di Hotel Medan Meninggal, Polisi Kesulitan Autopsi Karena Identitas Tak Ada
- BS Putra/VIVA Medan
"Polisi masih mencari kerabat keluarga, kita melakukan autopsi belum dapat izin keluarga, kalau dishare di media (diketahui keluarga)," kata Bambang.
Bambang mengatakan diperlukan autopsi dalam proses penyelidikan kasus ledakan gas milik PT PGN tersebut. Selain itu, agar keluarga membawa jasad korban untuk disemayamkan dan dikebumikan, usai dilakukan autopsi.
"Kami berharap bisa bertemu dengan keluarganya, dalam waktu tertentu dan dengan undang-undang dan peraturan bisa kami autopsi," kata Bambang.
Diberitakan sebelumnya, ledakan keras menghancurkan sebuah bangunan bekas hotel Ibunda di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Kota Matsum III Kecamatan Medan Kota, Kota Medan. Peristiwa ledakan itu terjadi pada Senin dini hari, 15 Januari 2024.
Ledakan hebat itu juga menghancurkan kaca empat bangunan lainnya hancur yakni Hotel Dhaksina, Restoran Ayam Penyet Jakarta, dan Hotel Sumatera. Dalam peristiwa itu, dilaporkan seorang mengalami luka berat dan kondisinya kritis.
Seorang warga sekitar, bernama E Siregar menjelaskan ledakan terdengar sekitar pukul 02.15 WIB. Ledakan tersebut berasal dari Hotel Ibunda tersebut. Ia mengaku suara ledakan sangat kuat dan deras. Kemudian, menjadi pusat perhatian warga sekitar.
Warga lainnya, bernama Eli mengungkapkan ada sejumlah rumah warga di sekitar lokasi kejadian mengalami kerusakan bagian plafon. Eli mengungkapkan mendengar teriakan seorang meminta tolong dengan kondisi badan sudah terbakar dan gosong.