Gelar Mimbar Bebas, Ratusan Mahasiswa di Medan Tolak Politik Dinasti

Aksi mahasiswa di Medan tolak politik dinasti.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

 

Atas hal itu, Mujur meminta masyarakat untuk dapat cermat dalam memilih pemimpinnya untuk 5 tahun kedepan pada 14 Februari 2024, nantinya.

"Intinya kami menolak politik dinasti dan pelanggar HAM. Sebagai mahasiswa kami ingin masyarakat cerdas dalam menentukan pilihan," tutur Mujur.

Pada mimbar kerakyatan tampil sejumlah tokoh yang berprofesi sebagai seniman, budayawan, dosen dan tokoh masyarakat menyampaikan orasinya.

Sementara itu, Rektor Unika St Thomas Prof Dr Maidin Gultom SH MHum mengatakan, demokrasi merupakan pondasi bangsa yang harus dijaga bersama. Mimbar bebas tersebut, ia menilai sebagai bagian menyelamatkan nilai-nilai demokrasi yang menjadi ciri khas kehidupan kita sebagai bangsa.

Demokrasi sebutnya tidak hanya pemilihan umum saja, tapi tentang partisipasi aktif kebebasan berekspresi.

"Jadikan mimbar kerakyatan ini sebagai wadah kita untuk bersuara menyampaikan pendapat dan menjadi agen perubahan yang konstruktif," ujarnya.