KontraS Kritik Walkot Medan Soal Tembak Mati Begal, Bobby Nasution: Mewakili Para Begal Terima Kasih

Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Sumber :
  • Dok Pemko Medan

"Saya rasa dengan korban-korbannya sudah banyak di Kota Medan. Perlu tidak perlunya, tanya masyarakatnya. Wajib dan harus mendukung, kalau saya ya," sebut suami Khayangan Ayu itu.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda melihat jasad Bima alias Jarot, begal sadis ditembak mati.

Photo :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

Diberitakan sebelumnya, Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengkritik dan mengecam pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang meminta polisi untuk menembak mati pelaku begal. KontraS menilai pernyataan itu arogan dan sewenang-wenang.

"Kami memahami bahwa 'begal' telah meresahkan dan merugikan masyarakat Kota Medan. Namun pernyataan yang dilontarkan oleh Wali Kota Medan merupakan pernyataan abai terhadap HAM dan seolah-olah mendukung Kepolisian untuk melakukan kesewenang-wenangan," ungkap Badan Pekerja KontraS, Tioria Pretty dalam keterangan tertulisnya dikutip Rabu, 12 Juli 2023. 

Ketentuan itu mengatur bahwa penggunaan kekuatan dalam pelaksanaan tugas Kepolisian harus dilakukan berdasar prinsip legalitas, proporsionalitas, preventif dan masuk akal (reasonable). 

"Perkap tersebut, juga mengatur bahwa anggota Polri dalam pelaksanaan tugasnya harus mempertimbangkan penggunaan kekuatan dan tidak menjadikan penggunaan senjata api sebagai mekanisme utama," ujarnya.

Selain itu, Perkap No. 8 Tahun 2009 Tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia dinyatakan bahwa anggota Polri harus tunduk pada prinsip dasar perlindungan HAM dan patuh pada instrumen-instrumen HAM internasional.