Hutan Danau Toba di Samosir Terbakar, Jelang Revalidasi UNESCO Global Geopark Juli 2025
- Ist/VIVA Medan
VIVA Medan –Kebakaran hutan di Menara Pandang Tele, Kabupaten Samosir, Selasa 1 Juli 2025. Jelang revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark Juli 2025 di kawasan Danau Toba.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Menara Pandang Tele, Desa Partungko Naginjang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Selasa 1 Juli 2025. Jelang revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark Juli 2025, di kawasan Danau Toba.
Dijadwalkan validator/asesor UNESCO Global Geopark, yang akan hadir yakni Jose Brilha (Portugal) dan Jeon Yong Mun (Korea Selatan). Para asesor atau validator datang dan akan tiba melalui Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
"Revalidasi Toba Caldera akan dilakukan pada 21-25 Juli 2025," sebut General Manager Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGGp) Azizul Kholis, rapat kordinasi laporan revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark Tahun 2025, di Kantor Gubernur Sumut, Senin 30 Juni 2025.
Validator/asesor UNESCO Global Geopark, direncanakan akan mengunjungi sejumlah tempat di Kawasan Danau Toba seperti Taman Eden, juga dilakukan kunjungan ke Samosir untuk melihat sejumlah geosite. Para validator juga akan menuju Merek-Sipiso-piso-Tongging, dan kembali ke Kota Medan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Perlindungan, Penegakan Hukum dan Peningkatan Kapasitas Dinas LHK Sumut, Zainuddin Harahap, menjelaskan dilaporkan terjadi Karhutla pada, Selasa dini hari, 1 Juli 2025, pukul 00.30 WIB.
"Telah terjadi Karhutla di Menara Pandang Kabupaten Samosir. Berdasarkan informasi dari komandan Damkar Samosir, adapun luasan lokasi yang terbakar kurang lebih 50 hektare dan masih berlangsung. Titik koordinat lokasi Karhutla adalah, 2°33'11.8"N 98°38'29.4"E," kata Zainuddin saat dikonfirmasi VIVA Medan, Rabu 2 Juli 2025.