Gubernur Edy Bicara Perkuat Persatuan Umat di Acara Muswil Muhammadiyah dan Aisyiyah

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi (kemeja putih).
Sumber :
  • Pemprov Sumut

Edy pun mengingatkan bahwa pada masa kemerdekaan beberapa lagu perjuangan tercipta yang mencerminkan kuatnya semangat para pendahulu membebaskan Indonesia dari penjajahan. 

Konsumsi BBM Pertamina Meningkat Capai 42% di Sumut Pada Mudik Lebaran 2024

"Ada lagu Panggilan Jihad (1950) yang diciptakan oleh Bapak Rivai Abdul Manaf yang sempat diberedel dan tak boleh dinyanyikan. Kita tak bisa menciptakan lagu seperti ini. Tetapi siapa yang menjalankannya (pesan lagu), InsyaAllah kita tetap bersama dan kuat," jelasnya. 

Dengan itu Gubernur Sumut meyakinkan seluruh kader Muhammadiyah untuk melanjutkan tugas organisasi dan pergerakan yang diwariskan oleh pendiri dan para pendahulu. Karenanya diharapkan setiap momentum musyawarah harus dijadikan amal ibadah agar mendapat rahmat Allah. 

Puncak Arus Balik Lebaran 2024, Berlangsung Selama 3 Hari di Sumut

"Kalau dahulu (zaman kemerdekaan) kita tak bisa bebas bicara seperti ini karena moncong senjata mengancam. Karena itu mari kita tegakkan dengan benar agar terwujud seperti apa yang dinyanyikan tadi," ujar Gubernur Edy. 

Sementara itu, Ketua Panitia Muswil ke-13 Muhammadiyah Sumut, Agussani, menyampaikan kegiatan musyawarah ini berlangsung sejak 17-19 Februari 2023. 

Angkutan Lebaran 2024, KAI Sumut Telah Mengangkut 90.167 Penumpang

"Pada muswil ini turut serta para pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah serta para kader yang berjumlah 8 ribu orang," katanya. 

Muswil Muhammadiyah kali ini mengambil tema “Memajukan Sumatera Utara, Mencerahkan Indonesia” serta tema Muswil Aisyiyah yakni “Perempuan Berkemajuan, Mencerahkan Sumatera Utara”. Menurutnya dukungan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sangat perlu diapresiasi.

Halaman Selanjutnya
img_title