DMSL Gelar Silaturahmi Sambut HUT Langkat, Ini Pesannya
- Istimewa/VIVA Medan
"Mari kita satukan pemikiran untuk mempertahankan kebudayaan ini agar menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri. Kita bersyukur orang-orang tua kita masih bisa bahagia di tengah-tengah kita dalam keadaan yang mungkin fisiknya juga sudah tidak sekuat kita, begitu juga para pakar-pakar dan tokoh-tokoh yang juga hadir di tengah-tengah kita yang sebenarnya hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi kita, anak melayu yang sudah punya suatu regulasi," sambungnya.
Dia menambahkan, DSML meminta kepada Pemkab Langkat untuk terus melestarikan kebudayaan melayu di tengah masyarakat. Seperti membuat sarana dan prasarana yang bernuansa melayu.
"Juga harus ada berbusana melayu paling tidak satu minggu satu kali. Aksara arab melayu juga harus ada di setiap tulisan-tulisan dan setiap kurikulum di sekolah," katanya.
Hal tersebut juga tengah dirembukkan dan didiskusikan oleh DSML. Dia berharap, hal tersebut terealisasi yang diperkuat dengan peraturan bupati. Terlebih, Pemkab Langkat juga sudah melahirkan Perda Pemajuan Kebudayaan yang sudah disahkan pada akhir tahun 2023 kemarin. DSML terlibat dalam perumusan perda tersebut.
"Dan juga kita minta segala peraturan itu untuk ditandatangani agar semua elemen-elemen masyarakat kita dapat merealisasikannya, sehingga tidak hanya angan-angan. Namun, kita bisa buktikan di bumi Langkat ini yang beragam etnis, tapi melayu tetap berkibar dan tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri," serunya.
Sementara itu dalam laporan panitia yang disampaikan Ilham Iskandar Zein juga menjelaskan, melayu adalah Islam yang tak hilang di bumi.
"Melayu adalah keindahan, maka dari itu diperlukan kaum intelektual memperhatikan masyarakat melayu serta guru-guru, untuk meneruskan, menjaga memajukan kebudayaan melayu di bumi Langkat, melalui ruang-ruang kebijakan pendidikan dan aksi-aksi nyata kita bersama," katanya.
