Bukan Wewenang Pemprov Sumut, Pemkab Langkat Tutup Lubang Maut Jembatan Namu Ukur
- Istimewa/MEDAN VIVA
VIVA Medan - Jembatan Namu Ukur yang akhirnya menelan korban pada seorang ibu dan anak, langsung direspon Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Ternyata jembatan yang sudah rusak sejak 2020 itu dinaungi oleh Pemkab Langkat, bukan Pemprov Sumut.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Langkat, Khairul Azmi membenarkan, pihaknya sudah melakukan perbaikan sebagai langkah antisipasi awal agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Benar, kami melakukan perbaikan pada ruas jalan di jembatan tersebut atas perintah Pak Bupati. Kami melakukan perbaikan pada titik yang berlubang dengan melakukan cor-coran ditambah plat dan besi. Kami melakukan ini sebagai langkah antisipasi agar tidak ada korban lagi," katanya ketika dikonfirmasi, Rabu 5 Juli 2023.
Pria yang akrab disapa Azmi ini menyebut, Pemkab Langkat sudah melarang truk odol alias over loading melintas pada jembatan rusak tersebut. Bagi truk yang mau menuju Binjai dari Namu Ukur, dapat melintas melalui Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala dan keluar di Kecamatan Selesai, Langkat.
"Truk yang dilarang melintas juga sudah kami portal, tapi ada yang buka lagi. Hingga akhirnya, ada truk yang melintas jembatan itu dan mengakibatkan amblas jalan tersebut," kata Azmi.
Truk itu diduga bermuatan lebih atau overtonase. Buntutnya, jalan itu amblas hingga akhirnya mengakibatkan lubang yang menganga dan menelan korban.
"Kami sudah merencanakan perbaikan pada tahun depan dengan dana alokasi khusus sebesar Rp25 miliar dan akan dibangun jembatan baru. Namun terjadi kejadian ini, itu hanya kuasa Allah SWT. Dengan adanya peristiwa ini, kami akan segera berkoordinasi dengan anggota DPRD Langkat. Apakah akan dilakukan perbaikan segera pada anggaran perubahan (P-APBD) tahun ini juga karena sudah urgent," katanya.
Diketahui, seorang ibu dan anaknya terjatuh dari jembatan Namu Ukur yang terletak di Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Selasa 4 Juli 2023. Mereka yang berboncengan mengendarai sepeda motor, terjun ke aliran Sungai Bingai itu akibat terjatuh dari lubang yang menganga di jembatan.
Kedua korban yakni, Anggi Puspa Sari (40) dan anak perempuannya berinisial AP (9), warga Kampung Kolam Desa Mekar Jaya Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Mereka menjadi korban jembatan Namu Ukur yang sudah rusak parah dan berlangsung sejak 2020.
Kedua korban selamat dievakuasi dari bawah jembatan dan dilarikan ke rumah sakit. Akibat terjatuh dari jembatan maut itu, korban Anggi alami luka parah. Rahang bagian bawah patah, tangan kiri dan hidungnya terluka serta wajah tergores. Sedangkan anaknya, alami luka ringan.
"Kami sudah melakukan evakuasi terhadap korban dengan membawanya menggunakan mobil patroli ke Puskesmas Namu Ukur. Oleh puskesmas kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai," kata Kapolsek Sei Bingai, AKP Japaris Perangin-angin.