Pegawai Alfamart Dirampok 2 Pria 'Bersenpi', Korban Belum Lapor Polisi
- Istimewa/MEDAN VIVA
VIVA Medan - Seorang pegawai retail minimarket dirampok dua orang yang membawa benda mirip senjata api. Pelaku menunjukkan benda mirip senpi itu dan merampok sepeda motor korban.
Perampokan itu terjadi di depan tempat kerja korban di Alfamart Jalan Lintas Binjai-Stabat Desa Tandam Hulu I Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara (Sumut), Minggu, 2 Juli 2023 dini hari pukul 00.18 WIB.
Peristiwa tersebut terekam dalam video berdurasi 55 detik dan beredar di media sodias yang diunggah akun instagram @seputaran.binjai. Dalam video itu menampilkan adanya perampokan yang diduga dilakukan oleh terduga pelaku sembari menunjukkan benda menyerupai senjata api.
Dilihat VIVA Medan, mulanya 2 terduga pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario. Salah satu pelaku menggunakan helem dan satunya lagi mengenakan jaket hitam. Keduanya terlihat dalam video menggunakan masker putih.
"Yang jadi korban itu abang ipar saya atas nama Doni Setiawan, warga Stabat. Korban bekerja di Alfamart situ, dan mau pulang ke rumah," kata Arie ketika dikonfirmasi, Senin 3 Juli 2023.
Ia menyebut, korban tinggal seorang diri saat kejadian.
"Abang saya shift terakhir, kebetulan temannya sudah pada pulang," katanya.
Dilihat dalam video, setibanya mereka, terduga pelaku yang mengenakan jaket hitam tidak turun dari sepeda motornya. Diduga saat itu terduga pelaku yang mengenakan jaket memamerkan benda menyerupai senpi dari atas motor sambil duduk.
Hal itu dilakukan diduga untuk membuat korban ketakutan dan tidak melakukan perlawanan. Aksi tersebut dilakukan pelaku yang dibonceng, turun dari motor seraya meminta kunci motor korban.
Setelah korban menyerahkan kunci motornya, terduga pelaku yang memamerkan benda diduga menyerupai senpi kemudian turun dari motornya mendekati korban.
"Motor korban Honda Vario 150 warna hitam doff BK 4236 RBA dan HP-nya dibawa pelaku," kata Arie.
Saat salah satu pelaku turun mendekati korban, di situlah HP diserahkan. Terduga pelaku tersebut sembari menodongkan benda yang diduga menyerupai senpi.
"Kami tidak lapor polisi karena susah buat laporan sekarang, harus pakai duit (uang) baru jalan," katanya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Binjai, Ipda Alex Pasaribu belum mengetahui kabar tersebut. Namun demikian, ia bersama anggota akan turun ke lapangan untuk cek tempat kejadian perkara dan melakukan kroscek.
"Sementara ini belum ada yang melaporkan ke polsek," katanya.
Dengan adanya peristiwa itu, wilayah hukum Polres Binjai makin rawan aksi kriminalitas. Mulai dari begal, maling dan geng motor. Bahkan para bandit itu sudah berani menggunakan benda yang diduga menyerupai senpi.
Karena itu, hal tersebut menjadi pekerjaan rumah Kapolres Binjai yang baru, AKBP Rio Alexander Panelewen untuk membenahinya agar tindak kejahatan dan kriminalitas dapat ditekan.