PSAWI Sumut Target 3 Emas PON 2024, Sempat Kesulitan Cari Atlet hingga Disangka Penculik
- Istimewa/MEDAN VIVA
"Saya ke Teluk Dalam cari atlet muda untuk dibawa ke Danau Toba berlatih. Ada 12 atlet. Mulai dari usia 14 tahun sampai 21 tahun. Tapi tantangannya berat, karena saya dikira mau menculik anak pada saat itu. Sampai polisi dipanggil juga oleh masyarakat sana," terangnya.
Namun perjuangan Al tak sia-sia. Setidaknya ada 8 atlet dari Teluk Dalam yang kini menghuni tim Pelatda. Al pun bak pahlaman di Nias Selatan.
"Karena saat 2022 balik ke sana, saya sampai mau dikasih marga. Mereka senang karena anaknya sudah jadi atlet kan," kenangnya.
Kini pejuangan Al terus berlanjut. PSAWI harus sukses di PON 2024. Namun kendalanya, saat ini boat penarik belum juga tiba.
"Kendalanya peralatan pertandingan belum tiba. Masih memikirkan supaya cepat datang agar kita bisa lebih cepat menguasai dan menyesuaikan. Kita tuan rumah jangan sampai seperti tamu. Kita tuan rumah seharusnya bisa pakai lapangan pertandingan lebih dahulu. Kalau boat belum ada bagaimana mau menguasai?," katanya.
Menurut Al, mendatangkan boat bukan perkara mudah karena karena berasal dari luar negeri.
"Karena belinya dari Amerika, sampainya ke sini 3 bulan. Jadi paling tidak bulan Mei sudah dipesan. Kalau di Singapura tidak ada jual, adanya cuma papan," jelasnya.