Tes Fisik Tahap II Berakhir, KONI Sumut Siapkan 1.200 Lebih Atlet PON 2024

Tes fisik atlet Pelatda PON Sumut.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Atlet yang menjalani program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional (Pelatda PON) XXI/2024 jalani tes fisik yang digelar Komite Olahraga Nasional (KONI) Sumatera Utara (Sumut). Hasil tes fisik ini salah satu menentukan atlet yang akan memperkuat Sumut di PON 2024 mendatang.

Pentingnya Media Sebagai Mitra, Dorong Jurnalis Sebarluaskan Peran LPS Kepada Masyarakat

“Alhamdulillah, hari ini kita menyelesaikan tes fisik Tahap II yang dimulai sejak Jumat 9 Juni 2023 lalu. Dari tes ini nantinya, akan ditentukan atlet-atlet yang nantinya berhak mengikuti Pelatda persiapan menghadapi PON XXI/2024,” ujar Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis di sela-sela pelaksanaan tes fisik di Stadion Unimed, dalam keterangannya Minggu 11 Juni 2023.

John didampingi Wakil Ketua I Agung Sunarno, Wakil Ketua II Sakiruddin lebih lanjut mengingatkan, dalam penentuan atlet Pelatda, pihaknya tidak berdiri atau menentukan sendiri. Tetapi tetap berkoordinasi dengan induk organisasi olahraga.

Hari Pencoblosan Pilkada 2024, KAI Sumut Angkut 6.526 Penumpang

“Dalam sepekan ke depan, Binpres maupun Litbang KONI Sumut akan bekerja mendata hasil tes fisik ini, guna melihat sejauh mana perkembangan fisik si atlet” ujarnya.

Data ini, tambah John sangat penting. Sebab, Pelatda ke depan tidak laga persiapan umum, tetapi persiapan khusus.

Unggul Hasil Real Count, Bobby Nasution: Terima Kasih Masyarakat Sumatera Utara

“Kalau hasil tes, ada atlet yang kondisi fisiknya tidak ada peningkatan dibanding sebelumnya, dikhawatirkan ia juga akan kesulitan menjalani  kelanjutan Pelatda. Bagitupun KONI nantinya akan berkoordinasi atau konsultasi dengan Pengprov olahraganya, apakah harus dilakukan promosi-degradasi,” ujar John.

Namun John membenarkan, hasil tes fisik ini memang sangat menentukan terpilih tidaknya lagi atlet dalam Pelatda, yang SK Terbarunya nanti diharapkan sudah dikeluarkan Juli 2023.

“Jika sebelum ini yang mengikuti Pelatda masih cabor-cabor perorangan, maka di SK terbaru nanti, sudah termasuk atlet-atlet dari cabor beregu. Sehingga jumlah anggota Pelatda nantinya bisa mencapai 1.200 orang atau lebih,” tambahnya.

Dari pengamatannya dalam tiga hari Tes Fisik, John menyebutkan cukup optimis, mayoritas peserta menjalaninya dengan semangat dan motivasi tinggi. Bahkan ia juga memiliki catatan khusus terhadap atlet Wushu Sanda khususnya saat melakukan Bleep Test.

Pada materi tes yang  dilakukan untuk mengukur kemampuan kerja jantung dan paru-paru secara maksimal, para pewushu sanda didampingi Pelatih Nerry Agus Manullang, Johan Tjongiran dan Dasman Tua Simbolon, rata-rata berada di level 11.

“Tadi saya lihat sendiri, sampai level 11, pewushu Sanda masih terus melukan Bleep Test. Bahkan ada atlet yang mampu melakukan hingga level 13 balikan 8. Kondisi ini merupakan modal sangat berharga. Si atlet berarti benar-benar sehat dan bugar, serta siap menjalan latihan lebih berat,” tambah Sakiruddin.

Namun demikian, John juga melihat masih ada Cabor yang terkesan tidak siap, memaksakan memasukkan atlet yang sepertinya belum tertempa dalam kompetisi.

“Terkait hal ini, kita akan tanyakan langsung ke Pengprov cabornya. Dan yang pasti, atlet yang ikut Pelatda nantinya mestinya harus benar-benar siap,” tegas John.

Wakil Ketua I Agung Sunarno menjelaskan, tes fisik merupakan hal wajib diikuti atlet Pelatda.

“Ada sekira 1.029 atlet dari 56 cabor yang mengikuti Tes Fisik sejak Jumat hingga Minggu ini. Di luar ini masih ada atlet yang belum mengikutinya karena menjalani Pelatda atau mengikuti event seperti halnya atlet binaraga fitnes yang masih di Batam mengikuti event internasional,” jelas Agung.

“Sekembalinya mereka dari Batam nanti pasti akan dilakukan tes fisik susulan,” tambahnya.

Disinggung tentang materi tes fisik, disesuaikan dengan spesifikasi cabor masing-masing. Karenanya, sebelum  tes digelar, KONI Sumut lebih dulu memanggil pengurus dan pelatih dari seluruh cabor, mensosialisasikan tentang materi tes.

“Karena itu sesungguhnya, tidak ada  alasan bagi atlet untuk tidak siap menjalani tes fisik,” pungkas John Lubis.