Polemik Raja Ampat, Ijeck: Izin Tambang Nikel Terbit Sebelum Bahlil Jabat Menteri ESDM
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Musa Rajekshah menyatakan dukungan penuhnya terhadap respon cepat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam menyikapi polemik tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Pria yang akrab disapa dengan Ijeck, menegaskan bahwa tudingan terhadap Menteri Bahlil terkait penerbitan izin tambang tidak berdasar dan perlu diluruskan. Ia menyoroti fakta bahwa izin tambang tersebut telah diterbitkan sebelum Bahlil menjabat sebagai Menteri ESDM.
"Tudingan terhadap Pak Bahlil tidak berdasar dan perlu diluruskan demi menjaga objektivitas informasi publik. Sebagai Ketua Partai Golkar yang pro Rakyat, kehadiran Menteri Bahlil juga merupakan bukti kehadiran pemerintah dalam menyikapi persoalan secara konkret, bukan sekadar dari balik meja," ungkap Ijeck saat dikonfirmasi, Selasa 10 Juni 2025.
Anggota Komisi V DPR RI ini mengajak masyarakat untuk tidak mudah termakan isu miring dan mencari tahu kebenaran fakta sebelum menyimpulkan terlalu dini. Ia menjelaskan bahwa perdebatan nasional yang ramai di media sosial tentang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kawasan Raja Ampat ternyata disebarkan dengan informasi yang simpang siur, seolah-olah izin tersebut baru saja dikeluarkan.
"Yang jadi perdebatan secara Nasional hari ini adalah di media sosial ramai memprotes tentang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kawasan Raja Ampat, Papua. Namun, ternyata telah terjadi penyebaran informasi simpang siur, seolah-olah izin tambang tersebut dikeluarkan baru-baru ini saja. Sementara faktanya sebelum (Bahlil) menjabat Menteri ESDM izin tersebut, sudah dikeluarkan pada saat pejabat bapak Menteri Ignasius Jonan," jelas Ijeck.
Ijeck juga mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam melindungi kepentingan bangsa dan negara, termasuk dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Ia menilai langkah Menteri Bahlil yang turun langsung ke lokasi untuk mengecek persoalan yang berkembang di media sosial adalah wujud dari keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk kesejahteraan rakyat melalui investasi.
"Tentunya apa yang dilakukan Menteri Bahlil ini menjalankan apa yang menjadi keinginan Bapak Presiden Prabowo dengan Asa Citanya sangat jelas keinginannya untuk kesejahteraan rakyat. Kita lihat dengan turun langsung Pak Bahlil mengecek di lokasi apa yang menjadi persoalan berkembang di media sosial," tambahnya.