Buka Rakernas dan Konferensi, Ini Pesan Wapres Ma'ruf Amin untuk LPT-PBNU

Pembukaan Rakernas LPT PBNU di Medan.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin tekankan 5 poin penting pada Lembaga Perguruan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU). Wapres menyebutkan, NU telah menunjukkan kiprah sebagai organisasi yang cukup unggul.

Nikson Nababan Ajak Milenial Aktif di Pilkada Serentak 2024 untuk Memilih Pemimpinnya

Hal tersebut dikatakan Wapres Ma'ruf Amin saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Konferensi LPT-PBNU di Medan melalui daring, Rabu 8 Maret 2023. Katanya, keberadaan Perguruan Tinggi NU di Indonesia, mendukung target Indonesia Emas pada 2045.

Namun, PTNU harus melakukan upaya perbaikan dan inovasi. Kata Wapres, selama ini NU telah menunjukkan kiprah sebagai organisasi yang cukup unggul. Keberadaan Perguruan Tinggi NU di Indonesia, kata dia, mendukung target Indonesia Emas pada 2045. Namun, lanjut dia, PTNU harus melakukan upaya perbaikan dan inovasi.

Tingkatkan SDM Unggul di Sumut, Bank Sumut dan UGM Jalin Kerja Sama

Baca juga:

“Dibandingkan dengan perguruan tinggi swasta di bawah naungan organisasi yang lain, Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) masih menghadapi keterbatasan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas,” ungkap Wapres.

Kuota Penerimaan Siswa PPDB Sumut 2024, SMA 96.588 Orang dan SMK 89.560 Orang

Wapres menyampaikan, beberapa hal yang perlu dikonsolidasikan di dalam Rakernas dan Konferensi PTNU itu. Katanya, pengembangan ilmu-ilmu di lingkungan PTNU untuk menciptakan al-mutafaqqihina fiddin (ahli-ahli agama).

“Tidak hanya memahami ajaran-ajaran agama secara tekstual, tetapi juga secara kontekstual dan dinamis, yang mampu merespons berbagai permasalahan dan tantangan yang muncul di masa yang akan datang,” jelasnya.

Pembangunan peradaban melalui ilmu pengetahuan, lanjutnya, akan berdampak pada kemakmuran umat dan kemajuan negara. Wapres mengatakan, pemikiran dan inovasi sangat dibutuhkan saat ini untuk menghadapi permasalahan-permasalahan, baik di tingkat nasional maupun global.

“Kontribusi perguruan tinggi bagi NU dalam bentuk pemikiran-pemikiran yang bersifat responsif dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul di berbagai bidang,” tuturnya.

Wapres meminta agar penigkatan kualitas perguruan tinggi terus dilakukan. Penyelenggaraan pendidikan perlu mengembangkan format dalam melaksanakan kegiatan.

Gus Yahya pimpin Rakernas LPT PBNU di Medan.

Photo :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

“Pengelolaan lembaga pendidikan tinggi dilakukan secara profesional, baik dalam kaitan dengan penyempurnaan kurikulum, peningkatan kualitas dosen, penyempurnaan sarana dan prasarana pendidikan, maupun administrasi pendidikan dan pembiayaan,” ujarnya.

Wapres meminta PTNU bisa mengembangkan kerjasama dengan dunia usaha danindustri. Dia juga berharap Rakernas dapat menghasilkan solusi serta strategi dalam peningkatan kualitas Lembaga PTNU.

“Saya harapkan acara ini dapat melahirkan rekomendasi yang dapat menjawab dan menyelesaikan berbagai persoalan, mengukuhkan komitmen kebangsaan, sekaligus meningkatkan kualitas PTNU secara kelembagaan dan PTNU secara keseluruhan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam Rakernas yang mengusung tema 'Merawat Jagad Membangun Peradaban Dengan Ilmu Pengetahuan' menyampaikan bahwa NU sebagai organisasi yang mengikuti ajaran-ajaran ulama menilai ilmu pengetahuan tidak hanya diperlukan untuk meningkatkan kemampuan bersaing. Namun dapat dimanfaatkan sebagai upaya untuk mencapai kemuliaan bagi masa depan umat manusia.

“Dari waktu ke waktu banyak sekali gagasan-gagasan yang luar biasa, yang ada di dalam benak para pemikir, para cendekiawan NU ini," ungkapnya.

"Mudah-mudahan rakernas ini bisa menghasilkan sungguh-sungguh hal-hal yang bukan hanya indah di dalam konsep tetapi suatu rencana konkret yang sungguh-sungguh bisa dikerjakan dan bisa kita ukur hasilnya menuju perbaikan,” pungkas Gus Yahya.