2024, Kemenparekraf Proyeksikan 4 Tren Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan Tumbuh

Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno bersama Wamenparekraf/Wakabaparekraf, Angela Tanoesoedibjo paparkan pencapaian 2023 dan program 2024.
Sumber :
  • Dok Kemenparekraf

Wamenparekraf Angela juga menilai pada tahun 2024 ada transformasi mobile game dari hiburan menjadi profesi. Saat ini pemerintah pun sedang menyusun Peraturan Presiden (Perpres) yang ditargetkan akan selesai akhir tahun 2023. Perpres ini merupakan bukti keberpihakan pemerintah terhadap pengembangan industri game di tanah air.

Harga Meroket, KPPU Jadwalkan Pemanggilan Importir dan Distributor Bawang Putih

“Kita melihat bahwa sekitar 25 triliun market game di Indonesia, tetapi lebih dari 99 persen adalah game asing, kita di sini terus melakukan agar bagaimana game-game Indonesia yang bisa dimainkan oleh pemain game lokal kita, juga semakin mendunia. Ekosistem ini sedang dibangun, jadi bukan hanya dari pemainnya saja tetapi infrastrukturnya agar game ini bisa menjadi esport tourism,” kata Wamenparekraf.

Kemenparekraf/Baparekraf pun terus mendorong pengembangan industri game tanah air dengan berkolaborasi dengan developer game untuk memperkuat ekosistem industri game Indonesia.

Semarak Sambut PON, 425 Pelari Bertarung Jadi Tercepat di Bukit Lawang Orangutan Trail 2024

"Game ini bisa jadi esport tourism. Maka, akan banyak wisatawan pemain pemain game ini yang datang ke Indonesia untuk bisa menikmati Indonesia, dan mereka pasti follower-nya banyak dengan engagement yang tinggi, jadi ini kita bisa manfaatkan untuk mempromosikan Indonesia,” kata Angela.

Begitu juga dengan tren musik yang akan terus berkembang di tahun 2024, karena adanya platform baru para pemusik untuk berkreasi. Oleh karena itu, Kemenparekraf/Baparekraf pun akan terus mendorong agar para musisi dapat memproteksi IP mereka. Dan yang terakhir, adalah kolaborasi menuju kemajuan.

Ijeck Ajak Kembangkan Potensi Daerah dengan Berwirausaha dan Manfaatkan Teknologi

Kolaborasi terus dilakukan antar subsektor untuk menghasilkan nilai tambah produk ekonomi kreatif, misalnya subsektor film dengan kuliner, atau fesyen dengan film. Lebih lanjut, Wamenparekraf menyampaikan bahwa Kemenparekraf/Baparekraf telah menyusun strategi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan prinsip produktif, inklusif, dan berkelanjutan.

“Tiga prinsip ini yang akan diturunkan dalam berbagai rencana Program Kerja Tahun 2024,” kata Wamenparekraf.

Halaman Selanjutnya
img_title