Sinergi Bangun Pendidikan Vokasi, Poltekbang Medan Lakukan Pendekatan Kolaboratif dengan PTN/PTS
- Dok Poltekbang Medan
VIVA Medan - Politeknik Penerbangan (Poltekbang) sebagai lembaga pendidikan vokasi yang berada di bawah Kementerian Perhubungan, berkomitmen melakukan pendekatan secara kolaboratif, kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
"Kami sebagai lembaga pendidikan vokasi, sudah pasti melakukan pendekatan secara kolaboratif dan bukan secara kompetetif dengan PTN/PTS yang lain,” ucap Direktur Poltekbang Medan, Agus Pramuka, Selasa 10 Juni 2025.
Pendekatan ini, menurut Agus dilaksanakan dengan bentuk kerjasama di bidang pendidikan yang meliputi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat. "PTN/PTS berkontribusi dalam penguatan fondasi keilmuan dan riset berbasis teknologi, sementara Prodi di Poltekbang Medan hadir sebagai pelengkap strategis dengan kompetensi teknis aplikatif langsung di lapangan," jelas Agus.
Agus mengungkapkan bahwa salah satu prodi di Poltekbang Medan yang saat ini sudah melakukan kolaborasi dengan PTN/PTS lainnya yaitu prodi Teknik Navigasi Udara. Kolaborasi yang akan dilaksanakan sesuai dengan MoU yang sudah ada dengan Universitas Telkom Bandung dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Selain itu, kerjasama juga dilakukan dengan Universitas Sumatera Utar (USU) dan Universitas Negeri Medan (Unimed). “Kolaborasi ini mencerminkan semangat sinergi lintas kelembagaan dalam membangun pendidikan vokasi yang adaptif, relevan, dan global, dengan Prodi TNU sebagai simpul strategis antara dunia pendidikan, industri,dan regulator penerbangan,” kata Agus.
Begitu juga dengan prodi Teknik Listrik Bandara yang melakukan kolaboratif dengan melakukan joint riset sisrem kelistrikan bandara, kegiatan pengabdian bersama misalnya elektifikasi bandara kecil di daerah, kemudian pengembangan perarat AI/IoT untuk sistem kelistrikan bandara.
“Kolaboratif ini mempercepat konvergensi standar pendidikan nasional dengan kebutuhan dan teknologi industri transportasi udara terkini,” tutur Agus.