Kanit Reskrim Jadi Tersangka Kasus Tewasnya Pelajar di Asahan, Begini Kronologi Kejadiannya

Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat, Ipda Ahmad Efendi bersama 2 tersangka lainnya saat menjalani rekonstruksi.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal Polsek Simpang Empat, Ipda Ahmad Efendi alias AE ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Pandu Brata Syahputra Siregar (18) yang tewas diduga dianiaya oknum polisi. Selain Ipda Ahmad Efendi, tim gabungan kepolisian dari

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Propam Polres Asahan dan Satuan Reserse Kriminal Polres Asahan, juga menetapkan dua warga sipil jadi tersangka, yakni Dimas Adrianto alias D dan Yudi Siswoyo alias YS. Direktur Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Pol Sumaryono membenarkan Ipda Ahmad Efendi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya pelajar tersebut.

“Kemudian dari pemeriksaan kami menetapkan tiga orang tersangka. Tersangka Dimas, Yudi, dan Ahmad Efendi yakni anggota polisi yang bertugas di Polsek Simpang Empat dan kemarin Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat,” ucap Sumaryono kepada wartawan, Selasa 18 Maret 2025.

Sedangkan, Dimas Adrianto dan Yudi Siswoyo merupakan warga sipil dan sebagai bantuan polisi (Banpol). Sehingga sering bersamaan dengan Ipda Ahmad Efendi. "Setiap orang ini punya perannya masing-masing. IPDA AE (Ahmad Efendi) sebagai pimpinan saat itu membawa dua anggotanya yang berprofesi sebagai Banpol, atas nama DAP dan YS," jelas Sumaryono.

Pandu Brata Syahputra Siregar semasa hidup.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

Sumaryono menjelaskan kronologi kejadian dugaan penganiayaan terhadap korban. Berawal Dimas melakukan pemantauan terhadap aksi balap liar di Jalan Sungai Lama, Desa Perkebunan Hessa, Kecamatan Simpang Empat Asahan, Kabupaten Asahan, Sabtu malam, 8 Maret 2025, sekitar pukul 23.45 WIB.

“Dan pada saat itu, yang ada kerumunan orang kemudian setelah itu dijumpai korban beserta teman-temannya ada di lokasi. Kemudian, pada Minggu 9 Maret 2025, pukul 00.30 WIB pelaku D melihat empat orang di lokasi tersebut dan salah satunya korban,” kata Sumaryono.