Ungkap Kematian, Jasad Pelajar Diduga Tewas Ditendang Oknum Polisi di Ekshumasi

Pandu Brata Syahputra Siregar semasa hidup.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

Penjelasan Polres Asahan.

Photo :
  • Instagram Polres Asahan

Chrisye mengatakan ada keganjilan terhadap kematian remaja itu, yang memiliki prestasi di bidang olahraga. Apa lagi, tidak memiliki riwayat penyakit. 

"Karena sebelumnya, dia ini sehat. Tiba-tiba meninggal dunia. Kami merasa ada kejanggalan atas kematian korban," kata pengacara tersebut. 

Pihak keluarga, Ragil Siregar mengatakan pihaknya berkeinginan ekshumasi dan proses penyidikan dilakukan secara transparan. Dia berharap dugaan penganiayaan itu bisa terungkap.

"Harapan keluarga, hasil ini terbongkar jangan ada di neko-neko," tegas Ragil Siregar, keluarga korban.

Dokter forensik RS Bhayangkara TK II Medan, dr Ismurizal SpF, mengungkapkan bahwa proses ekshumasi itu, berlangsung 4 jam. Ada tanda ganjil di jasad Pandu itu, tapi harus dilakukan proses penyidikan secara kedokteran. 

"Kan dia sudah dikubur, kita lihatlah nanti. Ada memang seperti warna kemerahan gitu ya. Tapi, belum bisa kita simpulkan karena harus ada pemeriksaan tambahan," sebut Ismurizal.