SD di Nias Viral Karena Gurunya Tak Masuk Mengajar, Begini Kata Pj Gubernur Sumut
- Dok Facebook Kodim 0213/Nias
VIVA Medan - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, menurunkan tim ke Sekolah Dasar (SD) Negeri 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbarozu di Kabupaten Nias yang viral di media sosial, karena tidak ada satu guru masuk mengajar di sekolah tersebut.
"Ya, terkait guru tidak masuk sekolah, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sudah mengirim tim kesana. Tim sudah mendalami itu, nanti kita sampaikan hasilnya," ucap Penjabat Gubemur Sumut, Agus Fatoni kepada wartawan di Kota Medan, Rabu 22 Januari 2025.
Agus Fatoni mengungkapkan tim diturunkan ke Kabupaten Nias, terdiri dari Inspektorat Pemprov Sumut, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut. Dengan diturunkan tim tersebut, Agus Fatoni berharap diketahui persis bagaimana kondisi sebenarnya yang terjadi di sekolah itu.
"Kita mengirim tim Inspektorat, tim Dinas Pendidikan, kita akan mendalami kondisinya seperti apa," tutur mantan Pj Gubernur Sumatera Selatan itu.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video memperlihatkan sebuah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Nias, Sumatera Utara, sudah sekitar satu bulan tidak ada guru. Sehingga sekolah itu, tidak ada menggelar aktivitas belajar dan mengajar.
Sekolah itu, SD Negeri 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbarozu di Kabupaten Nias. "Ini keadaan gurunya, tidak ada, gurunya sama sekali tidak ada, ini kantor gurunya tidak ada sama sekali, satu orang pun," ucap siswa SD merekam video yang viral di media sosial.
Siswa yang belum diketahui identitasnya itu, memperlihatkan ruangan guru di sekolah itu, tidak tampak ada guru. Siswa itu lalu menyebut bahwa gurunya hanya datang memukul lonceng, lalu pergi pulang.
"Keadaan guru kami, tidak ada satupun, tidak ada mereka pun, satu hari saja tidak ada, satu saja guru pun tidak ada. Kalau ada pun, dipukul lonceng, tidak ada dikasih pelajaran, cuma dipukul saja lonceng sudah pergi mereka," ucap siswa itu.
Siswa menyebutkan guru tidak mengajar di sekolah itu, sekitar satu bulan belakangan ini. "Satu bulan saja tidak ada mereka, Senin Selasa tidak ada, Rabu tidak ada, sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka, seperti itu sekolah kami," kata siswa SD itu.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Nias, Kharisman Halawa angkat bicara dan memberikan respon terkait video viral tersebut. Kharisman menjelaskan di sekolah itu, dengan jumlah guru berstatus aparatur sipil negara (ASN) sebanyak 3 orang, 2 guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 4 orang guru tidak tetap.
Kharisman mengatakan bahwa akses sekolah tersebut, sangat sulit dilalui. Dimana SD tersebut berada di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo Kecamatan Idanogawo, yang merupakan salah satu dusun terisolir yang jaraknya 8.5 Km dari desa Induk. "SD itu hanya dapat diakses dengan jalan kaki yang berbatuan dan menyeberangi 13 kali sungai Na'ai dengan waktu tempuh selama 2 jam," jelas Kharisman.
Kharisman menjelaskan bahwa ingin melalui akses, harus melalui Desa Soroma'asi Kecamatan Ulugawo, dengan jarak lebih jauh 4 Km. Kondisi jalan juga sulit dilalui karena kontur tanah berbukit-bukit terjal. Katanya Dusun tersebut, dihuni hanya 315 jiwa penduduk dan siswa SD tersebut berjumlah 62 orang.
"Semuanya merupakan penduduk dari Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo dan di sekolah tersebut belum ada rumah dinas guru serta jaringan listrik," tutur Kharisman.