SD di Nias Viral Karena Gurunya Tak Masuk Mengajar, Begini Kata Pj Gubernur Sumut

Pelajar SD Negeri 078481 Uluna’ai Hiligoo upacara di halaman sekolah.
Sumber :
  • Dok Facebook Kodim 0213/Nias

Siswa yang belum diketahui identitasnya itu, memperlihatkan ruangan guru di sekolah itu, tidak tampak ada guru. Siswa itu lalu menyebut bahwa gurunya hanya datang memukul lonceng, lalu pergi pulang.

"Keadaan guru kami, tidak ada satupun, tidak ada mereka pun, satu hari saja tidak ada, satu saja guru pun tidak ada. Kalau ada pun, dipukul lonceng, tidak ada dikasih pelajaran, cuma dipukul saja lonceng sudah pergi mereka," ucap siswa itu.

Siswa menyebutkan guru tidak mengajar di sekolah itu, sekitar satu bulan belakangan ini. "Satu bulan saja tidak ada mereka, Senin Selasa tidak ada, Rabu tidak ada, sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka, seperti itu sekolah kami," kata siswa SD itu.

Sekolah SD di Kabupaten Nias, yang viral gurunya tidak ada yang masuk.

Photo :
  • Tangkapan layar/VIVA Medan

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Nias, Kharisman Halawa angkat bicara dan memberikan respon terkait video viral tersebut. Kharisman menjelaskan di sekolah itu, dengan jumlah guru berstatus aparatur sipil negara (ASN) sebanyak 3 orang, 2 guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 4 orang guru tidak tetap.

Kharisman mengatakan bahwa akses sekolah tersebut, sangat sulit dilalui. Dimana SD tersebut berada di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo Kecamatan Idanogawo, yang merupakan salah satu dusun terisolir yang jaraknya 8.5 Km dari desa Induk. "SD itu hanya dapat diakses dengan jalan kaki yang berbatuan dan menyeberangi 13 kali sungai Na'ai dengan waktu tempuh selama 2 jam," jelas Kharisman.

Kharisman menjelaskan bahwa ingin melalui akses, harus melalui Desa Soroma'asi Kecamatan Ulugawo, dengan jarak lebih jauh 4 Km. Kondisi jalan juga sulit dilalui karena kontur tanah berbukit-bukit terjal. Katanya Dusun tersebut, dihuni hanya 315 jiwa penduduk dan siswa SD tersebut berjumlah 62 orang.