Pertamina Sumbagut Catat Nataru 2024/2025, Konsumsi Gasoline Naik 5,3% dan Gasoil 5,5%

Area Manager Command, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) berhasil menjaga pasokan energi tetap aman dan lancar selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Sumatera Utara (Sumut).

Hal ini, diungkapkan Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria kepada wartawan, Senin 20 Januari 2025. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh instansi terkait, tim Satgas Nataru, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan rekan-rekan media yang telah memberikan dukungan penuh dalam memastikan kelancaran penyaluran BBM," sebut Satria.

Satria menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan kolaborasi seluruh tim Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) Pertamina serta dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, Perbankan, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas), serta media massa yang turut memastikan distribusi energi berjalan dengan lancar. Satgas Nataru Pertamina sudah bekerja mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025.

“Berkat sinergi yang baik dan komitmen bersama, kami dapat menghadirkan layanan energi yang optimal bagi masyarakat, terutama di momen-momen penting yang memerlukan kelancaran mobilitas dan kenyamanan,” katanya.

Komisaris Utama PT Pertamina tinjau sarana fasilitas BBM & LPG di Sumut.

Photo :
  • Dok Pertamina Sumbagut

Satria menjelaskan pihaknya mencatat selama Satgas Nataru, penyaluran energi mengalami peningkatan di wilayah Sumbagut yang meliputi Provinsi Sumut, Aceh, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat. Konsumsi BBM Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) selama Satgas Nataru naik sebanyak 5,3% dari rata-rata harian normal 13.038 Kilo Liter (KL) menjadi 13.734 KL per hari di Sumbagut.

Sementara itu, Konsumsi BBM Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) mengalami penurunan sebesar 5,5% dari rata rata harian normal 9.383 KL menjadi 8.869 KL per hari. “Untuk peningkatan BBM Gasoline tertinggi ada pada Provinsi Sumut sejumlah 7,9% kemudian Sumatera Barat naik 7,3% dan Aceh naik 5,7%. Untuk Gasoil rata-rata tiap provinsi di wilayah Sumbagut mengalami penurunan karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk,” ucapnya.