Raih Gelar Doktor, Sudiyatmiko Aribowo Perkenalkan Model MIKO Inovasi Kebijakan Penanggulangan Pandemi

Sudiyatmiko Aribowo, S.H., M.H bersama dewan penguji saat sidang terbuka promosi doktor di Gedung Rektorat USU.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Sudiyatmiko Aribowo, S.H., M.H., memperkenalkan inovasi kebijakan baru dalam sidang terbuka promosi doktor yang berlangsung di Ruang IMT-GT, Gedung Rektorat USU, Jumat 10 Januari 2025. Universitas Sumatera Utara (USU) menjadi saksi pencapaian monumental dalam dunia akademik ini.

Disertasinya berjudul 'Model Politik Kebijakan Keseimbangan dalam Penanggulangan Pandemi COVID 19 di Provinsi Sumatera Utara Periode 2020–2022' menjadi landasan Sudiyatmiko dalam menawarkan solusi atas tantangan penanganan pandemi di tingkat daerah. Ia mengembangkan sebuah model kebijakan inovatif bernama M.I.K.O (Mitigasi, Inklusif, Kolaboratif, Organisasi), yang dirancang untuk mengintegrasikan kebutuhan lokal dengan pendekatan berbasis budaya dan kearifan daerah.

Dalam pemaparannya, Sudiyatmiko menjelaskan bahwa Model M.I.K.O bertumpu pada empat pilar utama:

1. Keseimbangan Mitigasi: Fokus pada langkah preventif dan kesiapsiagaan sebelum krisis terjadi.

2. Keseimbangan Inklusif: Melibatkan seluruh elemen masyarakat secara transparan dan partisipatif.

3. Keseimbangan Kolaboratif: Mengintegrasikan kerja sama pentahelix antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, komunitas, dan media.

4. Keseimbangan Organisasi: Mengedepankan tata kelola adaptif berbasis agile governance, memungkinkan respons cepat dan efektif terhadap dinamika perubahan.

Melalui pendekatan berbasis policy learning dan neo-institusionalisme, model ini dirancang untuk menyempurnakan kebijakan secara bertahap dan menyeluruh. Bukti keberhasilan model ini terlihat dari capaian vaksinasi dosis pertama sebesar 91,61% di Sumatera Utara serta pertumbuhan ekonomi mencapai 5,01% pada tahun 2023.

“Pandemi COVID-19 telah memberikan pelajaran berharga yang menginspirasi saya untuk menciptakan model kebijakan yang kompatibel dengan kebutuhan lokal dan budaya daerah. Model ini tidak hanya relevan di Sumatera Utara tetapi juga memiliki potensi menjadi referensi nasional dan global,” ungkap Sudiyatmiko.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi pandemi baru, seperti Human Metapneumovirus (HMPV) yang kini menjadi perhatian. “Kebijakan harus berbasis kolaborasi lintas sektor dengan kepemimpinan yang responsif dan sinergitas kelembagaan. Mitigasi segera dan tidak meremehkan ancaman virus baru adalah kunci keberhasilan,” tambahnya.

Sidang ini dihadiri oleh dewan penguji yang terdiri dari Prof. Dr. Muryanto Amin, M.Si. (Rektor Universitas Sumatera Utara/Promotor), Prof. Subhilhar, M.A., Ph.D. (Ketua Program Studi Doktor Studi Pembangunan USU/Co-Promotor), Prof. Heri Kusmanto, M.A., Ph.D. (Sekretaris Program Doktor Studi Pembangunan USU/Co-Promotor), Dr. Hatta Ridho, S.Sos., M.SP. (Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU/Penguji), Dr. Tengku Irmayani, M.Si. (Sekretaris Program Magister Studi Pembangunan USU/Penguji), dan Prof. Dr. Drs. H. Sam’un Jaja Raharja, M.Si. (Guru Besar Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Padjajaran Bandung/Penguji Luar Komisi).

Rektor USU, Prof. Muryanto Amin, dalam sambutannya menyatakan harapan agar temuan kebijakan M.I.K.O menjadi solusi praktis untuk permasalahan non-bencana alam di masa depan. "Sebagai lulusan doktoral, kontribusi nyata terhadap bangsa dan negara melalui pengembangan ilmu adalah amanah yang harus terus dijaga," ujarnya.

Selain itu, apresiasi juga datang dari Mayjend TNI Purn Dr Ruruh A.S MM Pangdam Patimura 2022 - 2023, yang juga merupakan rekan satu stambuk diangkatan X, mengatakan jika dirinya mendorong dan memotivasi Jatmiko untuk melanjutkan studi doktoral. "Ketika kami sama berkantor, saya ucapkan selamat dan saya pribadi amat bahagia dan berbangga atas pencapaian ini, dan berharap semoga lulusan doktoral studi pembangunan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia yang sangat kita cintai ini," ujarnya.

Dengan pencapaian ini, Sudiyatmiko Aribowo resmi menyandang gelar doktor, menandai awal baru dalam kontribusinya di dunia kebijakan publik. Karya ini menjadi tonggak penting dalam menghadirkan solusi berbasis inovasi lokal untuk tantangan global.

Sidang ini menjadi perhatian publik dengan berjejeran karangan bunga ucapan selamat dari berbagai tokoh nasional, seperti Dr. Bambang Soesatyo, MBA; Utut Adianto; Sultan Bactiar Najamuddin (Ketua DPD RI); Mayjen TNI Djon Afriandi, S.IP., M.S.D.A.; Laksda TNI H. Krisno Utomo, PSC (J) MA, MMS, CHRMP; Brigjen TNI Dr. Budi Santoso, S.IP., M.H.; Irjen Pol Dr. Dwiyono, SIK, M.Si; Brigjen Pol Antonius Dwi, SIK, M.H.; Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi; hingga Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, S.H., LLM.