Wisuda UMSU Diikut 1.105 Lulusan, Busyro Muqoddas : Jadilah Manusia Bermanfaat Bagi Orang Lain
- Dok UMSU
Agussani. Dia juga memaparkan berbagai capaian universitas serta peta jalan pengembangan kampus, termasuk program internasionalisasi UMSU dan pembangunan kampus terpadu di atas lahan seluas 25 hektar di Desa Seintis, Deli Serdang.
“Rencana peletakan batu pertama kampus terpadu ini akan dilakukan pada Sabtu (21/12) oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. Lokasi ini juga akan menjadi arena Muktamar ke-49 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah pada tahun 2027,” ujar Agussani.
Pembangunan kampus terpadu UMSU diperkirakan selesai pada September 2027 dan akan mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan fasilitas modern.
Sementara perwakilan lulusan berprestasi, Yudi Febrianto Samosir, menyampaikan kisah inspiratifnya sebagai mahasiswa non-muslim di UMSU. Yudi yang aktif be hingga terpilih sebagai juara pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat Sumatera Utara, menyampaikan rasa syukurnya atas pengalaman toleransi yang dia rasakan di lingkungan kampus Islami.
“Awalnya tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan yang beragama. Namun, semua stigma negatif terpatahkan di UMSU. Saya dihormati, bahkan sampai hafal lagu Muhammadiyah dan Al-Fatihah tanpa ada paksaan. UMSU mengajarkan bahwa perbedaan bukanlah pemisah, melainkan pelengkap,” ujar Yudi yang juga mendapatkan beasiswa dari UMSU.
Dia menyebut dirinya Kristen Muhammadiyah karena UMSU telah menjadi rumah kedua baginya. “Saya sangat bersyukur mendapat dukungan luar biasa dari UMSU. Ini membuktikan bahwa UMSU adalah kampus yang benar-benar menjunjung tinggi keberagaman dan toleransi,” katanya.
Dalam.kesempatan itu, Prof. Dr. Abdullah, M.Si, Wakil Ketua Kopertais Wilayah 9, memuji capaian UMSU sebagai satu-satunya perguruan tinggi Islam yang meraih akreditasi unggul di wilayah tersebut. “UMSU membuktikan bahwa pendidikan tinggi dapat menjadi ruang inklusif bagi semua kalangan, tanpa membedakan latar belakang agama,” ujarnya.