Art Karo 2024, 16 Seniman Pamer Karya Terbaiknya
- Istimewa/VIVA Medan
Melalui Art Karo, Oky dan para seniman ingin memberikan edukasi tentang bagaimana merintis karir menjadi seniman profesional. Pameran menjadi salah satu wadah supaya orang bisa melihat karya dan senimannya. Dalam Art Karo, Oky bersama para seniman muda membuat sistem manajemen yang baik.
Para pekarya yang terlibat diberikan kontrak. Karya-karya yang ditampilkan juga diberikan sertifikat. “Kita labelin harga untuk pengunjung yang ingin memiliki karyanya. Jadi mulailah mereka (seniman) bisa menghargai apa yang mereka buat,” katanya.
Art Karo, lanjut Oky, menjadi ekosistem baik untuk para seniman. Jadi media para seniman untuk mempromosikan karyanya agar dilirik peminat. Dia ingin membuat, Karo kembali dikenal. Karya – karya pemuda Karo pun kian diminati.
Oky ingin Art Karo menjadi edukasi bagaimana membentuk industri seni. Oky pun meyakini jika seni memiliki potensi menjadi investasi jangka panjang. Misalnya ada kolektor yang membeli karya seni. Suatu saat, nama senimannya tersohor, maka akan berdampak paralel pada karyanya yang bisa bernilai jual tinggi.
“Ini ekosistem yang mau dibangun di Tanah Karo. Karena kan selama ini di Indonesia itu hanya dikuasai beberapa daerah, gitu kan. Kayak di Jogja, Bandung, Jakarta,” kata seniman pop surealis ini.
Seorang kolektor asal Jakarta Tiko Wijayantya yang menghadiri Art Karo menegaskan soal nilai investasi pada seni. Laki-laki yang berprofesi sebagai dokter bedah ini mendorong agar seniman Karo terus berkarya. “Mengoleksi karya seni ada nilai investasinya. Ini juga yang membuat saya ingin terus mengoleksi karya seni,” kata Tiko.
Dia ingin peluang investasi ini bisa dilirik oleh para seniman. Menjadi semangat untuk terus berkarya. “Sehingga kita tidak takut lagi untuk menjadi seniman di Indonesia,” katanya.