Peluang Koalisi PDIP dan PKS di Pilgub Sumut, Pengamat : Bisa Terjadi Jika Negosiasi Disepakati

DPD PDIP Sumut silaturahmi ke Kantor DPW PKS Sumut.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

Hal itu, bila tidak ada kesepakatan terkait sosok pendamping Edy Rahmayadi. Menurut Faisal, PKS akan memilih mendukung Bobby Nasution, memiliki peluang besar menang di Pilgub Sumut, dibandingkan mantan Ketua Umum PSSI itu.

"Misalnya jika Edy Rahmayadi direpresentasikan PDIP (meskipun bukan kader), maka PKS mengajukan figur wakil mereka. Problemnya, Edy rahmayadi ini tidak mau 'dimerahkan', makanya wajar kemudian PDIP masih mengajukan wakil dari kader mereka," kata Faisal.

Faisal juga menyoroti terkait isu Bobby Nasution lawan kotak kosong di Pilgub Sumut 2024. Karena, secara kursi diperoleh PDIP di Pemilu 2024, berjumlah 21 kursi di DPRD Sumut. Tanpa, berkoalisi bisa mengusung sendiri pasangan Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2024.

Disisi lain, Faisal mengatakan bahwa Edy Rahmayadi memiliki elaktabilitas yang baik, membayangi Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024. Sehingga dapat dilirik untuk diusung partai yang belum menentukan sikap jelang Pilkada Sumut ini.

"Yang saya dengar, sampai sekarang belum ada nama lain selain Edy Rahmayadi, yang secara elektoral relatif kompetitif dengan Bobby Nasution. Saya masih lihat Edy sebagai calon yang akan bersaing nanti," tandas Faisal.

Bacagub Sumut, Edy Rahmayadi saat mengikuti fit and proper test di DPD PDIP Sumut.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon menyenggol soal isu lawan kotak kosong di Pilgub Sumut 2024. Tapi, tidak secara gamblang menyebutkan nama Bobby Nasution rival dari kotak kosong tersebut.