Gapeksindo Ajak Cakada di Pilkada 2024 Tampilkan Gagasan Kontruksi dalam Pembangunan

Sekretaris Umum Gapeksindo Sumut, Josua Fereira Pangaribuan (kiri).
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Dalam sukses pembangunan di daerah, seorang Kepala Daerah, yakni Gubernur, Bupati hingga Walikota harus memahami tentang dunia kontruksi. Sebab, keberhasilan dan berkembangnya suatu daerah, dapat dilihat dari bagus tidaknya pembangunan infrastruktur di daerahnya.

Hal itu, diungkapkan oleh Sekretaris Umum (Sekum) Gabungan Pengusaha Kontruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Sumatera Utara, Josua Fereira Pangaribuan, pada bincang-bincang santai, di Ruang Jurnalis Kontruksi, di Kantor Gapeksindo Sumut, Kota Medan, Jumat petang 21 Juni 2024.

Josua mengungkapkan bahwa sebentar lagi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, yang dilaksanakan pada bulan November 2024. Sehingga memiliki gagasan dalam pembangunan daerah dengan memahami dunia konstruksi.

"Oleh karenanya, bagi bakal calon daerah yang ikut dalam kontestasi, sedikit banyaknya harus memahami dunia konstruksi. Keberhasilan seorang pemimpin di daerah dapat diukur dari sejauh mana, dirinya memikirkan untuk membangun daerah yang dipimpinnya dan menganggarkan anggaran untuk infrastruktur," ucap Josua.

Secara kasat mata, lanjutnya Josua sedikit berilustrasi, ketika kita masuk suatu daerah, tentunya kita disuguhkan pandangan hasil dari dunia konstruksi, berupa infrastruktur, seperti pembangunan gedung-gedung, jalan dan drainase. Ada yang baik, ada pula yang buruk.

"Jangan bicara keberhasilan dalam membangun suatu daerah, apabila seorang pemimpin daerah meninggalkan pekerjaan rumah (PR) di sana sini masih berserakan. Itu lah menunjukan seorang pemimpin daerah yang tidak memahami dunia konstruksi. Yang ada penilaian kalau pemimpin tersebut hanya memikirkan proyek-proyek saja."kata Jo.

Sementara itu, Mantan Ketum Gapeksindo Sumut Erickson Lumbang Tobing menambahkan, Dunia konstruksi sebenar dunia yang seksi. Dimana dunia konstruksi dapat menjadi bahan menjatuhkan atau menaikkan elektabilitas seseorang pemimpin daerah baik Gubernur, Walikota maupun Bupati.