Pertamina Gelar Pertamina UMK Academy 2024 Diikuti Ratusan Peserta

Area Manager Command, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga saat membuka acara kick-off Pertamina UMK Academy 2024.
Sumber :
  • Dok Pertamina Sumbagut

VIVA Medan - Dalam mendukung pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) menjadi penggerak ekonomi nasional, PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menggelar kick-off Pertamina UMK Academy 2024 secara daring.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 290 UMK dari lima provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau. Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, pihaknya kembali menggelar Pertamina UMK Academy untuk menjaring dan mencetak UMK-UMK sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan bisa naik kelas lebih cepat.

"UMK Academy yang dilakukan Pertamina ini sudah berjalan kurang lebih lima tahun, dimulai dari tahun 2020. Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan para peserta Pertamina UMK Academy 2024 ini semakin berkembang dan bisa naik kelas," ucap Satria saat membuka acara kick-off Pertamina UMK Academy 2024 dalam keterangannya, Sabtu 8 Juni 2024.

Dengan mengambil tema Beri Energi Baru Menuju UMK Maju, Pertamina melalui Pertamina UMK Academy 2024 berkomitmen mendukung pengembangan UMK yang berkelanjutan sehingga dapat membantu pemberdayaan UMK secara optimal.

Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8, yakni pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta tenaga kerja penuh dan produktif. Ia menjelaskan, program ini melibatkan para ahli dibidangnya, terdapat kelas go modern, go digital, go online, go global.

Praktiknya muatan program terdiri dari pelatihan, pendampingan usaha dan sertifikasi. Usai mengikuti seluruh tahapan program, UMK bisa memanfaatkan teori dan praktik yang didapatkan demi menunjang kemajuan usaha. Kemudian diharapkan dapat meningkatkan kualitas, kemampuan, kemandirian UMK agar dapat bersaing tidak hanya di pasar lokal tapi juga global.

"Jadi akan ada lebih kurang tujuh pertemuan dan para UMK bisa mengikutinya secara online dan hybrid. Dari 290 UMK yang mengikuti kegiatan ini, nantinya akan dipilih lima UMK terbaik dan menjadi perwakilan Sumbagut dan akan mengikuti skala nasional," kata Satria.