Puncak Arus Balik Lebaran 2024, Berlangsung Selama 3 Hari di Sumut

- Dok Pemprov Sumut
"Yang penting pada prinsipnya pengguna jalan ini, kalau daerah wisata. Kalau kepadatan lalulintas, pasti terjadi itu. Trafik pasti terjadi kepadatan. Kalau terjadi Kemacetan jangan mengambil lajur lawan arah, itu akan menimbulkan kemacetan yang parah," jelas Agustinus.
Agustinus mengatakan kerap terjadi, pengguna kenderaan bermotor bila terjadi kemacetan mengambil lajur lawan arah, jadi menimbulkan macet parah.
"Kalau semua tertib, tidak mengambil lajur lawan arah, kemacetan dapat segera terurai dengan cepat. Kadang ini, enggak. Dilapis-lapis, jadi macet parah. Mengurangi yang stagnan itu sulit," jelas Agustinus.
Agustinus menambahkan dalam pemantauan aktivitas lalulintas selama arus mudik, pihak Dishub Sumut menggunakan aplikasi Google MAP hingga melakukan kordinasi antar instansi melalui virtual di Zoom Meeting.
"Monitor dengan teman-teman Polda Sumut melalui zoom, di google map kuning mendekati merah, langsung dilihat titik kemacetannya, apa penyebabnya. Sekarang lebih gampang," tutur Agustinus.