Penembakan Mantan Anggota DPRD Langkat, 22 Orang Diperiksa Termasuk 1 Polisi
- Istimewa/MEDAN VIVA
VIVA - Seorang personel kepolisian diperiksa terkait kasus penembakan yang menewaskan mantan anggota DPRD Langkat, Paino (47). Anggota Polri itu bertemu dengan korban sebelum penembakan terjadi.
Penyidik terus melakukan pengumpulan bahan dan keterangan terkait kasus penembakan buang berujung kematian mantan anggota DPRD Langkat periode 2014-2019.
Bahkan hingga kini, penyidik masih terus bekerja dan masih di lapangan untuk mengungkap peristiwa berdarah tersebut.
Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang menyatakan, sejauh ini penyidik sudah mengambil keterangan terhadap puluhan saksi.
Baca juga:
- Mantan Anggota DPRD Langkat Tewas Ditembak Dikenal Baik
- Polda Sumut Bentuk Timsus Ungkap Penembakan Mantan Anggota DPRD Langkat
- Dada Berlubang, Rekan Anggota DPRD Langkat Tak Berani Menolongnya
"Sudah 22 orang saksi diperiksa," ujar Faisal kepada wartawan, Selasa 31 Januari 2023.
Ia juga mengakui, penyidik gabungan Polres Langkat dan Polda Sumut masih terus menggali informasi di lapangan.
"Kami masih intens memeriksa saksi-saksi di lapangan," ujar Faisal.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, penyidik sudah melakukan pemeriksaan atau mengambil keterangan sejumlah orang yang bertemu dengan korban sebelum penembakan terjadi, termasuk soerang personel kepolisian.
"Semua yang ada di warung itu dimintai keterangan," kata Hadi.
Hadi mengatakan, saat ini penyidik gabungan tengah mengumpulkan beragam bukti di lapangan. Pihaknya juga tengah menyelidiki temuan selongsong peluru di lokasi penembakan Paino.
"Semuanya dilakukan secara komperhensif. Dari mulai autopsi, uji balistik berdasarkan selongsong yang ditemukan, itu semua dilakukan secara komprehensif," katanya.
Sebelumnya, Paino ditemukan terkapar dengan kondisi dada sebelah kanan berlubang. Peristiwa penembakan itu terjadi di Devisi 1 Desa Besilam Bukit Lembasa Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis malam 26 Januari 2023.
Paino sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Sayang, nyawanya tak berhasil diselamatkan. Keluarga pun meminta korban diotopsi dan pelaku serta motif penembakan itu diungkap.